Jumat 10 Apr 2020 01:16 WIB

Dinkes: Ada Dua Klaster Penularan Covid-19 di Batam

Dua klaster penularan Covid-19 di Batam disebut klaster V dan Y

Saat ini terdapat dua klaster penularan Covid-19 di Batam. Ilustrasi.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Saat ini terdapat dua klaster penularan Covid-19 di Batam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau Didi Kusmarjadi menyatakan saat ini terdapat dua klaster penularan Covid-19 di daerah itu. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemetaan yang dilakukan pemerintah setempat.

"Dua kluster baru itu berdasarkan transmisi lokal yang berhasil ditelusuri petugas kesehatan dari kasus-kasus yang baru diumumkan pada Kamis (9/4)," kata Didi pada Kamis (9/4).

Baca Juga

Didi menyebut dua klaster penularan tersebut sebagai klaster V dan Y. Klaster V berawal dari kasus 04 yakni warga Batam yang pernah melakukan perjalanan ke Malaysia. Dia adalah anak berusia 13 tahun dari perempuan yang telah meninggal akibat Covid-19 dan kini dinyatakan positif Covid-19.

Klaster , merupakan penularan dari sebuah keluarga dan juga teman kantor pasien 08. "Menularkan ke anak, suami, dan teman kerja," jelas Didi.

Meski demikian, klaster penularan Covid-19 di Batam masih sebatas satu level di bawah atau kontak primer. Ia menyatakan Dinkes Batam telah menelusuri 20 kontak primer dengan pasien positif Covid-19 itu. Sebagian di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) yang satu kantor dengan pasien 07 dan 08. Petugas kesehatan juga sudah mengambil sampel swab.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis menyatakan saat ini sudah terjadi transmisi lokal yang terdiri atas dua klaster yaitu dari kasus 04 dan kasus 08. "Dengan situasi demikian saat ini telah dan terus dilakukan proses tracing (pelacakan) terhadap semua orang yang ditengarai telah kontak dengan kasus dari kedua klaster tersebut," kata Rudi.

Penelusuran terutama terhadap orang-orang yang berinteraksi dan beraktivitas di lingkungan kedua klaster tersebut. Baik pada tempat tinggal maupun di tempat bekerjanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement