Rabu 08 Apr 2020 17:02 WIB

Narapidana Produksi APD Mandiri

Narapidana di lebih dari 80 rumah tahanan serta Lapas produksi APD dan kelengkapan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Kebutuhan alat pelindung diri atau APD yang terus meningkat membuat narapidana di berbagai daerah di Indonesia membantu produksi APD dan kelengkapannya.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Kebutuhan alat pelindung diri atau APD yang terus meningkat membuat narapidana di berbagai daerah di Indonesia membantu produksi APD dan kelengkapannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alat pelindung diri (APD) menjadi senjata yang sangat penting bagi tenaga medis untuk bekerja. Kelangkaan APD namun hingga kini masih terus terjadi.

Kelangkaan APD membuat para narapidana yang tersebar di lembaga Pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di seluruh wilayah  Indonesia memproduksi APD secara mandiri. Berbekal keterampilan dari program pembinaan kemandirian, Narapidana mampu memproduksi berbagai APD seperti masker, pelindung wajah (face shield), penutup kepala, gown, dan apron.

Baca Juga

“Kebutuhan di dalam lapas atau rutan saja sudah sangat tinggi. Jika mengandalkan pembelian dari luar saja tidak cukup dan barangnya langka. Apalagi sekarang WHO menganjurkan semua orang, sehat atau sakit untuk memakai masker,” ujar pelaksana tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho, Rabu (8/4).

Tak hanya APD, lanjut Nugroho, narapidana juga memproduksi perlengkapan penunjang lainnya seperti cairan antiseptik, hand sanitizer, bilik sterilisasi, tiang infus hingga tandu. “Kami produksi setiap hari dan memang diutamakan untuk di dalam lapas atau rutan yang sangat rentan terjadi penularan,” ujarnya.

Namun, bagi lapas atau rutan yang mampu berproduksi dalam skala besar tidak menutup kemungkinan untuk didistribusikan keluar. “Kita semua bersatu untuk melawan corona,” tambah Nugroho.

Salah satu Lapas yang telah mendistribusikan maskernya yakni Lapas Lhoksukon. Masker hasil buatan narapidana didistribusikan ke beberapa wilayah di Aceh serta Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Pangkalpinang yang membagikan ke tenaga medis setempat.

Sementara beberapa lapas atau rutan yang memiliki kapasitas produksi besar antara lain Lapas Binjai yang mampu memproduksi 100 buah face shield dan 50 buah penutup kepala per hari per hari, Lapas Perempuan Semarang mampu produksi 500 buah masker kain per hari, serta Lapas Perempuan Pekanbaru yang mampu produksi 75 lusin gown dan apron per hari.

Untuk peralatan penunjang lainnya Lapas Malang memproduksi cairan antiseptik dan hand sanitizer masing-masing 100 liter per hari, Lapas Tasikmalaya produksi 2 bilik sterilisasi per minggu, serta Lapas Polewali yang mampu produksi 3 tiang infus dan 1 tandu per hari.

Daftar Lapas/Rutan Produsen APD:

A. Pelindung wajah (face shield)

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuk Linggau

3. Lapas Perempuan Semarang

4.  Lapas Narkotika Jakarta

B. Masker

1. Lapas Lhokseumawe

2. Lapas Sigli

3. Lapas Binjai

4. Lapas Palembang

5. Lapas Kayu Agung

6. Lapas Lubuk Linggau

7. Lapas Perempuan Pekanbaru

8. Lapas Pekanbaru

9. Lapas Kotabumi

10. Lapas Bengkulu

11. Lapas Narkotika Pangkal Pinang

12. Lapas Perempuan Pangkal Pinang

13. Rutan Muntok

14. Lapas Cipinang

15. Lapas Salemba

16. Lapas Perempuan Jakarta

17. Rutan Salemba,

18. Rutan Perempuan Jakarta

19. Lapas Narkotika Jakarta

20. Lapas Kelas I Tangerang

21. Lapas Kelas IIA Tangerang

22. Lapas Rangkasbitung

23. Lapas Perempuan Tangerang

24. Rutan Tangerang

25. Lapas Pemuda Tangerang

26. Lapas Warung Kiara

27. Lapas Tasikmalaya

28. Lapas Narkotika Bandung

29. Lapas Gunung Sindur

30. Lapas Perempuan Bandung

31. Lapas Purwakarta

32. Lapas Indramayu

33. Lapas Cikarang

34. Lapas Bekasi

35. Lapas Cianjur

36. Lapas Banceuy

37. Lapas Garut

38. Lapas Bogor

39. Lapas Semarang

40. Lapas Magelang

41. Lapas Pekalongan

42. Lapas Perempuan Semarang

43. Lapas Cilacap

44. Lapas Slawi

45. Rutan Surakarta

46. Rutan Purbalingga

47. Rutan Purworejo

48. Rutan Wonogiri

49. Lapas Yogyakarta

50. Rutan Wonosari

51. Lapas Bojonegoro

52. Lapas Pamekasan

53. Lapas Lamongan

54. Lapas Ngawi

55. Rutan Perempuan Surabaya

56. Lapas Malang

57. Lapas Pontianak

58. Lapas Palangkaraya

59. Lapas Balikpapan

60. Lapas Tenggarong

61. Lapas Samarinda

62. Rutan Tanah Grogot

63. Lapas Perempuan Palu

64. Lapas Makassar

65. Lapas Palopo

66. Lapas Polewali

67. Lapas Perempuan Mamuju

68. Lapas Perempuan Gorontalo

69. Rutan Praya

70. Lapas Perempuan Jayapura

C. Penutup kepala

1. Lapas Binjai

2. Lapas Polewali

D. Gown dan Apron

1. Lapas Pekanbaru

2. Lapas Perempuan Pekanbaru

3. Rupbasan Pangkal Pinang

4. Lapas Perempuan Semarang

5. Lapas Polewali

E. Cairan Disinfektan

1. Lapas Binjai

2. Lapas Kayu Agung

3. Lapas Lubuklinggau

4. Rutan Balikpapan

5. Lapas Bontang

6. Lapas Perempuan Samarinda

7. Lapas Polewali

8. Lapas Malang

F. Cairan Antiseptik

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuklinggau

3. Lapas Malang

E. Hand Sanitizer

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuklinggau

3. Lapas Semarang

4. Rutan Balikpapan

5. Lapas Malang.

F. Bilik Sterilisasi

1. Rupbasan Pangkal Pinang

2. Lapas Tasikmalaya

3. Lapas Pontianak

4. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pontianak

5. Lapas Bontang

6. Lapas Tenggarong

G. Tiang Infus dan Tandu Lapas Polewali

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement