REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut pada Selasa (7/4) di tengah pandemi covid-19. Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, terdapat empat kecamatan yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Banjarwangi, Cikajang, Cisurupan, dan Tarogong Kidul.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho mengatakan, berdasarkan data masuk ada empat kecamatan yang tergenang banjir. Empat kecamatan itu di antaranya Desa Mekarjaya di Kecamatan Cikajang, Desa Tanjungjaya di Kecamatan Banjarwangi, Desa Balewangi di Kecamatan Cisurupan, dan Desa Haurpanggung di Kecamatan Tarogong Kidul.
Selain banjir lanjut dia, terdapat kejadian tembok penahan tanah (TPT) ambruk di Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul. "Terdampak 84 kepala keluarga (KK) di Tarogong Kidul dan 20 KK Cisurupan, yang lainnya belum masuk datanya," kata dia, Rabu (8/3).
Sementara itu, Komandan Koramil 116/Cikajang, Kapten Inf Didi mengatakan, terdapat empat desa yang terdampak banjir di Kecamatan Banjarwangi dan Cikajang. Empat desa itu adalah Desa Tanjungjaya di Kecamatan Banjarwangi, serta Desa Mekarjaya, Cibodas dan Mekarsari, di Kecamatan Cikajang.
"Di Desa Tanjungjaya, banjir terjadi akibat tanggul jebol yang menyebabkan Sungai Cibarengkok yang merupakan salah satu hulu sungai Cimanuk," kata dia.
Sementara di Kecamatan Cikajang, lanjut dia, puluhan bangunan yang terendam banjir. Menurut dia, banjir di Kecamatan Cikajang juga merupakan dampak dari jebolnya tanggul Sungai Cibarengkok. Kendati demikian, ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut.
Hingga saat ini, banjir telah surut dari rumah warga. Namun, warga diimbau tetap waspasa karena diprediksi hujan masih akan turun.