REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan pemeriksaan rapid test tahap kedua. Adapun sasaran yang menjadi prioritas adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dalam pemeriksaan tahap pertama, dinyatakan negatif namun masih memiliki gejala Covid-19.
"Total Rapid Test tahap kedua ini berjumlah 1.500 kit. Terdiri dari 1.000 kit stok baru dan 500 kit stok tahap pertama," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota, Senin (6/4).
Menurut Idris, perkembangan rapid test tahap pertama sudah diikuti 1.935 orang dengan perincian yakni pelaksanaan rapid test di rumah sakit berjumlah 983 orang, di Puskesmas 742 orang dan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Depok 210 orang.
"Total yang positif dari hasil pemeriksaan rapid tes ini sebanyak 87 orang. Meski begitu, hasil positif rapid test ini belum dapat dikatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19, karena harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan Terkonfirmasi Positif Covid-19 atau tidak," kata dia.