Sabtu 04 Apr 2020 00:19 WIB

RSD Pulau Galang Dilengkapi Helipad dan Dermaga

Helipad dan dermaga di RSD Pulau Galang untuk mempercepat evakuasi pasien.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesiapan Rumah Sakit Darurat (RSD) di Pulau Galang sudah mencapai 96 persen. Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan helipad dan dermaga untuk mempercepat proses evakuasi pasien.

RSD yang dapat menampung 460 orang pasien tersebut direncanakan dapat beroperasi pada 6 April.

Baca Juga

"Rencana tanggal 6 akan melaksanakan operasional, di mana sampai saat ini kesiapannya sampai 96 persen," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (3/4).

Yudo menjelaskan, RSD Pulau Galang terdiri atas beberapa bangunan, baik hasil renovasi maupun bangunan baru. Terdapat tiga gedung observasi dari semua bangunan yang ada, masing-masing gedung observasi dapat menampung 240 kasur, 52 kasur, dan 50 kasur.

"Serta gedung-gedung lain sebagai pendukung. Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujarnya.

Di RSD tersebut juga terdapat helipad dan dermaga yang dapat digunakan jika terjadi hal-hal darurat terkait pasien. RSD Pulau Galang terletak jauh dari permukiman warga. Untuk itu, penggunakan helipoter dan kapal dapat mempercepat proses evakuasi pasien yang dilakukan.

"Dan ini dari Batam jalannya tidak jauh, 30 menit perjalanan darat dan juga bisa digunakan atau menggunakan helikopter untuk apabila ada emergensi," ujarnya.

Terkait sarana-prasarana kesehatan, Yudo menyebutkan, peralatan medis saat ini sudah dalam proses mobilisasi. Pihaknya sudah mengajukan alat apa saja yang dibutuhkan kepada Kementerian Kesehatan, Badan Usaha Milik Negara, maupun BNPB.

"Harapannya tanggal 6 nanti RSD Pulau Galang sudah bisa dioperasionalkan," ungkap Yudo.

Ia juga mengatakan, pasien yang akan dirawat di RSD Pulau Galang ialah pasien dengan kategori ringan sampai dengan sedang. RSD tersebut juga dikhususkan untuk pasien dari luar negeri, terutama para migran. Meski begitu, masyarakat juga dapat dirawat di sana, terlebih bagi mereka yang berasal dari rumah sakit yang kapasitasnya tak memadai.

"Apabila nanti dari migran tersebut tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat, khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung, sehingga bisa digunakan RSD Pulau Galang ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement