Selasa 31 Mar 2020 10:26 WIB

Tiga Skenario Penentuan Nasib Liga Inggris

Kompetisi sepak bola Eropa termasuk Liga Inggris dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Nasib kompetisi sepak bola di semua kasta di Inggris akan mulai dibicarakan oleh para pemangku kepentingan pada pertemuan pada Jumat (3/4). Saat ini, semua kompetisi yang berada di bawah National Football League di kawasan Utara dan Selatan Inggris telah dihentikan. Sementara Football League dan National League, termasuk Liga Primer Inggris dan Divisi Championship, masih belum mendapatkan kepastian terkait kelanjutan kompetisi pada musim ini.

Kantor berita AFP, Selasa (31/3) membuat prediksi tiga skenario yang kemungkinan besar akan dipertimbangkan pada diskusi itu perihal bagaimana meneruskan dan mengakhiri musim 2019/2020.

Baca Juga

Dimainkan tanpa penonton

Opsi pertama bagi klub-klub adalah memainkan semua pertandingan tersisa tanpa penonton di tempat netral, dengan hanya para petugas penting dan petugas siaran langsung yang diizinkan datang. Terdapat keyakinan bahwa hal itu mendapat dukungan dari sebagian besar klub, dengan potensi memainkan sembilan pertandingan tersisa pada Juni dan Juli.

Pertandingan-pertandingan itu dilaporkan dapat dimainkan di satu atau dua kota di Midlands dan London. Hal itu berarti para pemain dan pelatih akan dikarantina dari keluarga mereka di pemusatan latihan seperti saat berlangsungnya Piala Dunia, untuk mencegah infeksi. Kebersihan stadion-stadion, hotel, dan fasilitas latihan juga akan dapat diawasi dengan ketat.

Bos asosiasi sepakbola Inggris (FA) Mark Bullingham menginginkan agar kompetisi Liga Primer bisa selesai sebelum 30 Juni. Jika kompetisi molor terlalu jauh, ia merasa masalah administrasi bakal makin parah.

Untuk saat ini, Liga Primer mengalami penundaan demi mencegah perluasan penyebaran virus corona. Estimasi penundaan sampai 4 April jika tak ada perpanjangan.

 
Bos Asosiasi Sepek Bola Inggris (FA), Mark Bullingham menilai Liga Primer sebaiknya tetap dirampungkan demi menyesesuaikan kontrak pemain. Jika kompetisi berlangsung lebih dari Juni, maka klub perlu perpanjangan kontrak pemain yang sudah habis masanya.
 
"Tentu saja, komplikasi masalah bakal muncul setelah 30 Juni, tapi saya tekankan kami berusaha terus mendiskusikannya baik di tingkat domestik maupun internasional," kata Bullingham.
 
Bullingham masih mengkaji berbagai opsi kelanjutan Liga Primer. Ia belum tahu bakal mengambil opsi yang mana. Namun ia mengapresiasi mundurnya Euro 2020 ke tahun berikutnya agar kompetisi domestik dapat dituntaskan lebih dulu.
 
"Kami ada banyak skenario yang belum bisa disampaikan secara detail, tapi prioritas kami menyelesaikan kompetisi domestik. Langkah yang bagus (Euro) ditunda ke musim panas tahun depan," ujarnya.
 
Menunda berlangsungnya pertandingan

Opsi menunda berlangsungnya pertandingan menjadi pilihan berikutnya. Pada skenario itu, pertandingan-pertandingan Liga Inggris akan dimainkan setelah pandemi Covid-19 benar-benar dapat ditangani sepenuhnya.

Dengan prakiraan-prakiraan yang meramalkan pandemi itu akan mencapai puncaknya di Inggris pada Juni, diperkirakan semua event olahraga baru dapat berlangsung kembali pada Agustus atau September. Dengan begitu, musim kompetisi akan dapat diselesaikan dan panitia Liga Inggris tidak perlu membayar sekitar 750 juta pound kepada stasiun-stasiun televisi karena melanggar kontrak.

Meski demikian, hal itu akan memberi dampak besar pada musim depan. Musim depan sendiri berpotensi diperpendek demi persiapan Piala Eropa yang harus digeser ke 2021.

Bagi Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, jika tidak bisa diakhiri pada Juni, musim ini semestinya dibatalkan.

"Bermain pada Juli atau Agustus dan mendorong musim depan, saya tidak melihat banyak keuntungan di sana," kata Kane.

"Mungkin bagi saya batasnya adalah akhir Juni. Jika musim tidak selesai pada akhir Juni, kami perlu melihat opsi-opsi lain dan menatap musim depan," tambahnya.

Membatalkan musim ini

Ini merupakan opsi terakhir bagi Liga Inggris, di mana sejumlah klub telah terang-terangan menyatakan keinginan untuk membatalkan musim 2019/2020. Beberapa tokoh senior di klub sepak bola Inggris meyakini bahwa "sekarang ini tidak ada tempat untuk olahraga," menurut laporan terkini The Athletic.

Ketua FA Greg Clarke dilaporkan pada awal Maret mengatakan kepada operator Liga Inggris bahwa ia tidak percaya musim ini akan dapat diselesaikan. Namun, ia mengakui, pembatalan kompetisi bisa memicu tuntutan hukum dari sejumlah klub, terlepas dari posisi mereka di klasemen.

Merujuk pada klasemen saat ini, Liverpool hanya memerlukan dua kemenangan lagi untuk merebut gelar liga perdana mereka sejak 1990. The Reds juga menggenggam keunggulan 25 poin atas tim peringkat kedua Manchester City.

Membatalkan musim akan menghantam harapan Liverpol untuk mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun, kecuali disepakati bahwa mereka dinobatkan sebagai juara. Pun dengan Manchester United, Wolverhampton, Sheffield United, dan Totenham Hotspur, yang semuanya berada di luar empat besar, akan tak bisa masuk zona Liga Champions jika musim ini dibatalkan.

Aston Villa akan terdegradasi bersama Norwich dan Bournemouth jika musim ini dibatalkan. Adapun, untuk Divisi Championship, dua tim teratas yakni Leeds United dan West Bromwich Albion akan murka jika peluang promosi mereka dihapus akibat dibatalkannya musim.

Berdasarkan ketentuan, pembatalan atau penghentian kompetisi Liga Primer Ingris memerlukan persetujuan setidaknya 14 klub dari 20 kontestan Liga Primer Inggris. Klub-klub itu bersama pemangku kepentingan sepak bola di Inggris akan memulai pembicaraan pada 3 April nanti.

photo
Corona hentikan Liga Primer Inggris - (DOK REPUBLIKA)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement