Selasa 24 Mar 2020 21:41 WIB

Atas Alasan Kesehatan, Liga Inggris Harus Dianggap Selesai

Argumen Ferdinand soal penghentian kompetisi tanpa juara murni karena alasan kuat.

Reaksi pemain Manchester United Rio Ferdinand, setelah dihantam oleh sebuah benda yang dilemparkan dari arah penonton saat bertanding melawan Manchester City di Stadion Etihad di Manchester,Ahad (9/12). (Reuters/Phil Noble)
Reaksi pemain Manchester United Rio Ferdinand, setelah dihantam oleh sebuah benda yang dilemparkan dari arah penonton saat bertanding melawan Manchester City di Stadion Etihad di Manchester,Ahad (9/12). (Reuters/Phil Noble)

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Rio Ferdinand yakin Liga Primer Inggris harus segera diumumkan selesai, walaupun itu artinya Liverpool gagal mendapatkan juara. Saat ini Liverpool unggul 25 poin di puncak klasemen. Jika Liga Primer memilih untuk menyetop kompetisi tanpa juara, maka the Reds terpaksa kehilangan harapan untuk bisa mengangkat gelar liga setelah 30 tahun.

Padahal, skuat asuhan Juergen Klopp tersebut hanya butuh dua kemenangan lagi untuk secara resmi mengunci gelar. Namun masih harus menunggu keputusan kapan kompetisi sepak bola di Inggris dimulai lagi, setelah Liga Primer Inggris dan EFL dihentikan sementara sampai 30 April karena pandemik corona.

''Saya hanya berpikir Liga Inggris seharusnya tanpa pemenang. Lakukan itu. Saya tahu akan ada banyak fan Liverpool yang mengatakan 'Oh Rio, itu hanya karena Anda mendukung Manchester United dan ini adalah Liverpool','' ungkap Ferdinand, dikutip dari Liverpoolecho, Selasa (24/3).

Mantan bek MU itu menegaskan, argumennya soal penghentian kompetisi tanpa juara sebatas karena alasan kesehatan, yang tidak bisa dikompromikan. Ditambah lagi, semua aktivitas bisnis harus tutup karena wabah Covid-19, dengan pemain yang harus tetap dibayar gajinya dan terancam keselamatannya.

''Ada pemain yang akan lama pulih dari sakit, yang mungkin tidak akan sembuh atau orang yang akan mendapatkannya dari seseorang. Lalu itu akan menyebar ke orang lain, jadi itu tidak akan adil,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement