REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berencana memperpanjang masa kegiatan siswa belajar di rumah mengingat wabah virus corona atau Covid-19 yang masih berlangsung dan menyebar di Indonesia. Selain itu, kecenderungannya orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) meningkat.
"Kemungkinan kita akan berikan usulan kepada pimpinan untuk memperpanjang masa belajar di rumah," ujar Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (27/3).
Menurutnya, perpanjangan masa belajar di rumah diperlukan agar siswa terhindar dari wabah tersebut. Saat ini Disdik Kota Bandung masih berkoordinasi dengan Disdik Jabar untuk mempertimbangkan jangka waktu masa belajar di rumah.
Ia mengatakan, metode pembelajaran selama di rumah untuk siswa telah dipersiapkan sebelumnya. Sehingga menurutnya, jika perpanjangan waktu belajar terlaksana maka siswa tidak akan merasa kesulitan.
"Kita mempersiapkan beberapa perencanaan, rancangan persiapan, panduan belajar mengajar. Kita sudah ada," katanya.
Menurutnya, penilaian akan dilakukan dari hasil pembelajaran daring, model portofolio, dan beberapa penugasan kepada siswa. Selain itu, penghapusan Ujian Negara (UN) membuat prestasi siswa semester satu dua dan seterusnya akan bermanfaat.
Hikmat berharap para siswa bisa segera belajar seperti sedia kala dan orangtua murid memahami bahwa kondisi saat ini masih belum tepat untuk para murid datang ke sekolah dan melakukan kegiatan belajar di sekolah.
"Semua pihak baik orang tua, siswa, dan para guru saling melengkapi sistem ini," katanya.