Kamis 26 Mar 2020 19:34 WIB

Menpora: Penundaan Olimpiade 2020 Berat untuk Indonesia

Tahun 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga di Indonesia.

Menpora Zainudin Amali.
Foto: @Kemenpora-RI
Menpora Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya menerima keputusan penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ke tahun depan. Meskipun hal itu diakuinya berat bagi Indonesia karena tahun 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga Tanah Air.

"Bagi Indonesia, agak berat, karena 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Lalu kami akan ikuti SEA Games Vietnam berbarengan dengan itu kami harus persiapkan diri untuk olimpiade," ujar Zainudin, Kamis (26/3).

Meski begitu, Zainudin tetap optimistis Indonesia bisa mengikuti semua event olahraga di tahun depan, termasuk olimpiade.

Namun ada satu hal lain yang disoroti, yaitu anggaran. Dengan banyaknya kegiatan di tahun depan jelas akan berimbas sangat besar ke pembengkakan anggaran. Tak terlalu rinci dijelaskan, namun Zainudin mengatakan hal itu tak dapat dihindari.

"Yang seharusnya sudah bisa selesai di tahun ini, tapi karena harus ditunda, maka pelatnas berjalan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Apalagi kami harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan yang akan dihadapi ke depan itu," kata Zainudin.

Oleh karena itu, Zainudin meminta kepada seluruh federasi cabang olahraga agar menyesuaikan program pelatnas dengan kondisi pandemi virus corona saat ini agar tak banyak berpengaruh signifikan dengan kesiapan para atlet.

Menpora mengaku akan segera berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan CdM Indonesia di Olimpiade 2020 untuk membuat perencanaan menghadapi event-event ke depan.

Sebelumnya, Kemenpora telah mempersiapkan anggaran pelatnas Olimpiade 2020 sebesar Rp 99 miliar bagi 13 cabang olahraga yang diproyeksikan lolos olimpiade. Adapun cabang olahraga yang telah menandatangani MoU anggaran pelatnas adalah PBSI (bulu tangkis), PABSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), PSOI (selancar ombak), dan NPC (paralimpiade).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement