REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menyebut, hingga saat ini belum ada pasien positif coronavirus (Covid-19) di wilayahnya. Namun, informasi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu apabila hasil tes pasien yang diisolasi sudah diterima. "Saat ini baru hasil laboratorium untuk enam pasien yang telah kita terima. Semua negatif. Hasil labor untuk pasien lain hingga saat ini hasilnya belum diterima," katanya di Kota Padang, Senin (23/3).
Sesuai data di laman resmi tanggap coronavirus (COVID-19) di Sumbar, https://corona.sumbarprov.go.id jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 352 orang sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 30 orang. Selain itu, terdapat 24 orang pasien yang sedang dalam pemeriksaan. Statusnya bisa menjadi PDP atau dinyatakan bebas coronavirus.
Jumlah ODP yang menurun cukup drastis itu karena standar penetapan statusnya yang berubah. Jika awalnya adalah orang yang datang dari daerah terjangkit, sekarang ditambah syaratnya mengidap gangguan kesehatan. Artinya orang yang pulang bepergian, tetapi hasil pemeriksaan sementara negatif tidak dimasukkan lagi ke dalam ODP.
Irwan berharap, hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa cepat keluar agar diketahui pasti status pasien, negatif atau positif. Jika diketahui positif riwayat perjalanan dan orang-orang yang ditemui berpotensi telah terpapar virus sehingga harus dicari dan tangani secepatnya.
Dengan telah diberikannya izin bagi laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang untuk memeriksa spesimen pasien, pihaknya optimistis, hasilnya bisa didapatkan jauh lebih cepat. "Kalau spesimen yang telah dikirim ke Litbangkes Kemenkes kemaren itu masih ada, kita bisa periksa di labor Unand agar bisa cepat diketahui hasilnya," ujar Irwan.