Senin 23 Mar 2020 02:53 WIB

Pasien Positif Corona di Jatim Kembali Bertambah

Ada penambahan 15 pasien pada hari berikutnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan, jumlah pasien positif corona (Covid-19) di wilayahnya kembali bertambah menjadi 41 orang. Hari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (21/3) jumlah pasien positif corona di Jatim hanya 26 orang. Artinya ada penambahan 15 pasien pada hari berikutnya.

"Kemarin ada 26 pasien positif corona, hari ini ada tambahan 15, sehingga total ada 41 pasien yang positif corona," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ahad (22/3).

Khofifah mengungkapkan, 15 pasien positif korona tambahan itu rinciannya, sembilan orang dirawat di rumah sakit di Surabaya, dua di Sidoarjo, tiga di Malang Raya, dan satu di Blitar. Artinya ada tambahan sebaran wilayah, dimana sebelumnya pasien positif corona hanya ada di Surabaya dan Malang Raya.

Khofifah kemudian mengungkapkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim yang juga meningkat menjadi 88 orang, dari sebelumnya 79 orang. Begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang meningkat dari 635 orang menjadi 999 orang.

Khofifah mengaku pihaknya terus melakukan berbagai upaya dan usaha untuk mencegah penyebaran kasus korona di Jatim. Di antaanya gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat, mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah, dan mengajak masyarakat menjaga pola hidup sehat.

"Kita ingin memastikan ikhtiar pencegahan covid-19 ini bisa dimaksimalkan. Kita juga terus melakukan imbauan, dan sosialisasi kepada masyarakat, mulai rutin cuci tangan, kami imbau masyarakat jangan keluar rumah, kalau memang tidak ada yang urgen," ujar Khofifah.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim Heru Tjahjono mengungkapkan, satu dari 41 pasien positif korona di Jawa Timur diketahui pejabat setingkat kepala seksi pada Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim. Kasus tersebut mengakibatkan adanya satu bidang di kantor Dishub Jatim yang dilockdown sementara.

"Kami lockdown sementara hanya untuk satu bidang di Dishub Jatim. Mereka kami liburkan selama 14 hari kedepan," kata Heru.

Heru memilih merahasiakan pejabat positif corona itu bertugas di bidang apa di Dishub Jatim. Ia hanya menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah konkrit, untuk memastikan virus corona tidak menyebar ke jajaran lainnya. Heru juga memastikan akan memeriksa satu per satu pejabat di Dishub Jatim, untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Karena ini sudah terindikasi positif. Maka kami akan memanggil Kepala Dishub Jatim untuk saya beri arahan, dan nanti akan kita periksa satu-satu," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement