REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Batu menggelar rapid test atau uji cepat terhadap ratusan pedagang yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (21/5). Tes cepat dilakukan sebagai langkah awal deteksi penyebaran virus corona yang massif di wilayah Jawa Timur.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan, uji cepat tersebut dilakukan terhadap 313 pedagang Pasar Besar Kota Batu. Empat orang pedagang dinyatakan reaktif. Keempatnya hanya diminta isolasi mandiri dan tidak berdagang selama 14 hari ke depan.
Rapid test juga dilakukan terhadap 33 orang pedagang sayur yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Satu orang dinyatakan reaktif.
"Dari 33 pedagang sayur di Desa Sumberejo, satu orang hasilnya reaktif saat dilakukan rapid test," kata Chori.
Hingga Kamis (21/5), sudah ada 10 pasien positif Covid-19 di Kota Batu. Dua orang sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan tujuh lainnya masih dalam perawatan.
Uji cepat juga telah dilakukan terhadap puluhan pegawai hotel Kartika Batu. Sebanyak 22 orang yang mengikuti rapid test dinyatakan nonreaktif.
Kota Batu bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang sejak 17 Mei 2020 mulai menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah tersebut, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya dan akan berlangsung hingga 30 Mei 2020.