Senin 23 Mar 2020 05:00 WIB

Harga Gula di Pontianak Capai Rp 20 Ribu per Kg

Warga Pontianak merasakan kenaikan harga bahan-bahan tak hanya gula.

Pedagang menata gula pasir. Kenaikan harga gula dirasakan di berbagai wilayah, termasuk di Pontianak.
Foto: Antara/Febri Angga Palguna
Pedagang menata gula pasir. Kenaikan harga gula dirasakan di berbagai wilayah, termasuk di Pontianak.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga gula pasir yang di jual Pasar Teratai atau di salah satu pasar tradisional di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mencapai Rp 20 ribu/kilogram. Sebelumnya harga di kisaran Rp 14.500/kilogram.

"Saat ini, gula pasir di Pasar Tradisional Teratai dijual dengan harga Rp 20 ribu kilogramnya. Padahal pada awal bulan Maret 2020 masih ada yang jual dengan harga Rp 14.500 /kilogram," kata Norsita, salah seorang warga saat ditemui di pasar Teratai, Pontianak Barat, Ahad (22/3).

Baca Juga

Selain gula pasir, ujarnya, beberapa bahan pokok lain juga terus mengalami kenaikan. Seperti telur ayam ras, ikan dan beberapa bahan pokok lainnya, hanya harga ayam yang harganya masih stabil saat ini.

"Hampir naik semua barang keperluan dapur saat ini. Mungkin ini disebabkan dampak virus Corona atau Covid-19. Tapi bisa jadi mahalnya harga bahan pokok ini karena ada yang sengaja untuk mencari untung besar dalam kondisi saat ini," katanya.

Hal senada juga diakui oleh Dewi. Pada hal menurutnya tiga hari yang lalu harga gula pasir di Pasar Teratai tempat biasa ia berbelanja, masih dijual dengan harga Rp 17 ribu/kilogram.

"Kenaikan harga bahan sembako ini mulai mengkhawatirkan kami ibu-ibu rumah tangga, sekarang saja sudah pada naik, apalagi di bulan depan dan menjelang bulan Ramadhan," katanya.

Dia berharap pemerintah dalam kondisi seperti ini mampu mengendalikan harga jual untuk bahan-bahan pokok tersebut, sehingga perlu diperhatikan guna menjaga daya beli masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement