Senin 23 Mar 2020 02:58 WIB

41 Orang Berstatus Positif di Jatim

41 kasus positif corona tersebar di lima wilayah Jatim.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) meninjau proses pembuatan masker saat inspeksi mendadak di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Sidak tersebut untuk memastikan persediaan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk keperluan penangganan COVID-19 masih tersedia.(Antara/Syaiful Arif)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) meninjau proses pembuatan masker saat inspeksi mendadak di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Sidak tersebut untuk memastikan persediaan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk keperluan penangganan COVID-19 masih tersedia.(Antara/Syaiful Arif)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan saat ini di wilayahnya tercatat 41 orang berstatus positif Covid-19. "Hingga pukul 18.00 WIB hari ini, jumlah orang yang dinyatakan positif 41 orang dan tersebar di beberapa daerah," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Ahad (22/3).

Rincian daerahnya, yakni Kota Surabaya sebanyak 29 orang, lima orang dari Malang Raya, tiga orang dari Kabupaten Magetan, tiga orang dari Kabupaten Sidoarjo serta seorang lagi Kabupaten Blitar.

Baca Juga

Sementara untuk data berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim tercatat sebanyak 999 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 88 orang.

Dengan bertambahnya pasien positif dari Kabupaten Blitar maka di wilayah tersebut saat ini statusnya menjadi daerah terjangkit. Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tak berhenti mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan memaksimalkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

"Tinggal di rumah, kecuali hal sangat penting. Tetap jaga jarak, olahraga dan selalu jalankan pola hidup sehat. Sekali lagi, mohon jangan mengundang atau datang ke tempat keramaian," kata Khofifah.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Heru Tjahjono tak membantah adanya salah seorang asal Sidoarjo yang sehari-harinya bertugas sebagai pejabat setingkat kepala seksi di Dinas Perhubungan setempat positif. "Kepala Dinas Perhubungan segera saya panggil dan satu bidang di kantor itu diliburkan kerja selama 14 hari, kemudian diperiksa satu-satu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement