Ahad 22 Mar 2020 20:19 WIB

3 Warga Magetan Positif Virus Corona, Kontak Pasien di Solo

Ketiga warga Magetan positif virus corona adalah istri dan teman pasien di Solo.

Red: Nur Aini
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Bupati Magetan Suprawoto mengatakan saat ini ada tiga warga kabupaten setempat yang dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19. Semua warga yang positif corona tersebut telah diisolasi di RUSD dr Soedono Madiun.

 

Baca Juga

 

Bupati merinci, ketiga warga Magetan yang positif Covid-19 tersebut adalah istri pasien corona dari Solo yang meninggal dan dimakamkan di Magetan pada 11 Maret lalu. Perempuan 55 tahun tersebut telah diisolasi di RSUD dr Soedono Madiun sejak 13 Maret 2020.

 

 

"Sementara dua tambahan warga Magetan lainnya yang juga positif corona adalah teman pasien positif corona yang meninggal di Solo beberapa waktu lalu. Keduanya merupakan pasangan suami istri dan sempat mengikuti seminar di Bogor," ujar Bupati Suprawoto saat menggelar konferensi pers di Pendopo Surya Graha Magetan, Ahad (22/3).

 

 

Dengan demikian, katanya, total warga positif Covid-19 asal Magetan berjumlah tiga orang. Ketiganya saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD dr Soedono Madiun.

 

 

 

 

"Untuk dua orang yang tambahan ini, sudah sejak Sabtu (21/3) malam kami rujuk ke RSUD dr Soedono Madiun untuk diisolasi," kata Bupati.

 

 

Dengan bertambahnya kasus positif corona dari satu menjadi tiga orang, maka Pemkab Magetan meningkatkan status wilayah Magetan dari siaga menjadi darurat bencana corona atau Covid-19. Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat, selain tiga orang positif corona, masih ada lima orang dalam pemantauan (ODP) dan enam pasien dalam pengawasan (PDP).

 

 

 

 

Dengan meningkatnya status dari siaga menjadi darurat, Bupati Magetan, jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat meminta warga Magetan untuk menahan diri tidak keluar rumah.

 

 

"Warga diminta mengurangi risko penularan dan lebih banyak beraktivitas di rumah. Selain itu, warga juga diminta menjaga jarak dengan yang lain dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement