REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk tugas-tugas kemanusiaan para dokter dan paramedis dalam penanganan pasien dan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Bantuan APD yang disampaikan oleh Tim dari Partai Demokrat kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Demokrat, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/3), menyatakan APD itu meliputi 1.000 masker tipe N-95, 30 unit ventilator, 50 botol pembersih tangan ukuran 1 liter, 2.500 pasang sarung tangan latex. 

Tim dari Partai Demokrat yang hadir pada penyampaian bantuan antara lain; Anggota DPR RI periode 2009-2014 Ingrid Kansil, politisi Partai Demokrat Dina Lorenza, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta H Santoso, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta H Ali Muhammad Suharli dan Agust Jovan.

Sedangkan, dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bantuan diterima oleh Kepala Posko KLB (Kejadian Luar Biasa) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Anir yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Mantan Deputi Kogasma Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, pemberian bantuan APD itu merupakan bentuk kepedulian dari Partai Demokrat terhadap kejadian pandemi virus corona saat ini. Menurut Herzaky, bantuan diberikan sesuai arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, agar Partai Demokrat turut berkontribusi terhadap persoalan pandemi virus corona yang sedang terjadi di masyarakat.

"Kami menyadari, tenaga medis adalah garda terdepan bagi bangsa ini dalam memerangi pandemi Covid-19, sementara alat pelindung diri yang digunakan oleh tenaga medis masih terbatas," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Andika, mewakili BPBD DKI Jakarta, menyatakan terima kasih atas bantuan APD tersebut. Selanjutnya, bantuan akan didistribusikan kepada tenaga medis yang bertugas di rumah sakit rujukan wabah Covid-19 di DKI Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat terpilih, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan, untuk melawan pandemi Covid-19, kuncinya adalah adanya ketegasan dan kesatuan komando dari pemimpin nasional dan dipatuhi oleh seluruh elemen bangsa.

"Seluruh elemen bangsa harus kompak dan memiliki kesadaran bersama untuk mengatasi virus corona," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika