REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN untuk mengelola kamar Wisma Atlet yang dijadikan sebagai tempat penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Ada 2.000 kamar yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
"Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) minta HIN untuk 'manage' Wisma Atlet, karena dia pengalaman untuk manajemen kamar dan sebagainya," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (19/3).
Arya melanjutkan, HIN juga memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh kebersihan kamar hotel sehingga diharapkan penanganan wabah virus corona atau Covid-19 dapat berjalan lancar. "Supaya bagus manajemennya, karena ada 2.000 kamar yang disiapkan untuk Covid-19. Sanitasi juga mereka yang kelola," jelasnya.
Arya menjelaskan terdapat dua tower yang akan disulap menjadi rumahsakit berkapasitas 2.000 kamar. Untuk tahap pertama, ditargetkan 1.000 kamar siap beroperasi terlebih dahulu.
"Targetnya minggu depan sudah bisa digunakan untuk menanggani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif Covid-19. Nanti klasifikasinya akan diatur oleh BNPB," katanya.
Arya menambahkan operasional rumahsakit Covid-19 di dua tower Wisma Atlet itu juga akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Komandonya berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," ucapnya.