REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan Wisma Atlet Kemayoran siap menampung pasien Covid-19 mulai Senin (23/3) mendatang. Sebagai tahap awal, ada dua menara di kompleks Wisma Atlet yang akan digunakan dengan kapasitas 2.000 tempat tidur.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, pengelolaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai lokasi isolasi pasien terifensi virus corona akan diserahkan kepada tim gabungan TNI. Seluruh tenaga medis di bawah Puskes TNI, baik dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara akan dikerahkan untuk ikut merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
"Organisasi yang nantinya akan menangani pasien di wisma atlet adalah Kogabwilhan. Kenapa? Karena sudah teruji ketika menangani WNI kita dari Wuhan, World Dream, dan Diamond Princess. Tapi Kogabwilhan tidak sendiri, akan didukung berbagai pihak khususnya dari Kemenkes," jelas Doni dalam keterangannya, Kamis (19/3).
Tak hanya Wisma Atlet, pemerintah juga mengambil ancang-ancang untuk memanfaatkan sejumlah hotel, baik milik BUMN atau swasta. Doni menyampaikan, sejumlah pengusaha perhotelan merasa terpanggil untuk ikut membantu pemerintah dalam meringankan beban penanganan Covid-19. Sepinya angka hunian hotel, ujar Doni, dimanfaatkan para pengusaha untuk menampung pasien Covid-19.
"Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha telah menyanggupi menyiapkan fasilitas hotel mereka yang manakala fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah terbatas, baik di jakarta maupun di sejumlah daerah lainnya," katanya.