Rabu 18 Mar 2020 14:42 WIB

Daarul Qur'an Yogyakarta Terapkan Pembelajaran Online

Pembelajaran berbasis online diterapkan guna antisipasi penyebaran corona

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Pembelajaran berbasis online diterapkan guna antisipasi penyebaran corona. Ilustrasi.
Foto: dok istimewa
Pembelajaran berbasis online diterapkan guna antisipasi penyebaran corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta memindahkan layanan bagi jamaah dan santri menggunakan media pembelajaran berbasis daring (online). Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyabaran virus corona (Covid-19).

Kebijakan ini diambil sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Daarul Qur'an Group terkait aktivitas layanan PPPA Daarul Qur'an. Melalui pembelajaran online ini, jamaah dan santri dapat belajar dari rumah.

Baca Juga

"Kami memanfaatkan fasilitas kelas online melalui Google Hangouts, Google Classroom, dan beberapa melalui Program Qur'an Call," kata Pengelola Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta, Ustadzah Rahayu dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (17/3).

Rahayu meminta seluruh pengajar untuk dapat memaksimalkan fasilitas daring. Dengan demikian mutu layanan Alquran yang diajarkan kepada kurang lebih 481 santri di 19 kelas layanan juga tetap maksimal seperti halnya di dalam kelas.

"Selain pengajar menerangkan materi melalui video conference dan tugas yang diunggah secara daring, santri juga dipantau aktivitasnya dengan sistem daring. Termasuk juga kehadirannya," ujarnya.

Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta Maulana Kurnia Putra mengatakan kebijakan yang diambil tersebut sudah tidak menjadi masalah lagi jika melihat kondisi dan perkembangan teknologi saat ini. Optimalisasi fasilitas yang ada menjadi penting di di tengah keterbatasan mobilitas akibat penyebaran Corona.

"Kondisi ini jika diambil hikmahnya, mungkin kita bisa mengembangkan kelas daring ke depannya. Dengan demikian dapat menjangkau lebih banyak orang seperti ibu-ibu rumah tangga yang harus menjaga anaknya, pegawai kantoran untuk juga dapat belajar Alquran tanpa perlu beranjak dari tempatnya," ujar Maulana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement