Ahad 15 Mar 2020 21:22 WIB

Tanah Lot Art & Food Festival 2020 Sedot Animo Masyarakat

Festival seni, budaya, dan kuliner di Bali ini diselenggarakan pada 13-15 Maret.

Antusiasme pengunjung di acara Tanah Lot Art & Food Festival 2020, di Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (13/3).
Foto: Dok. Ist
Antusiasme pengunjung di acara Tanah Lot Art & Food Festival 2020, di Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Tanah Lot Art & Food Festival 2020 telah rampung digelar dengan ragam antusiasme masyarakat pada Ahad (15/3). Menurut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti festival yang dimulai pada Jumat (13/3) itu merupakan momen untuk promosi dalam rangka meningkatjan jumlah wisatawan. 

“Festival adalah wahana memperkenalkan aset budaya daerah serta potensi kuliner khas Tabanan kepada wisatawan, juga sekaligus sebagai sarana promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan bisa berbanding lurus dengan peningkatan penjualan produk yang kami pamerkan. Jika para pelaku usaha rutin mengikuti festival seperti ini, maka saya yakin kesejahteraan mereka akan meningkat," papar Eka, Ahad (15/3).

Pameran UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) menggunakan 37 stand yang dibagi menjadi 4 kategori. Pertama festival kopi, terdiri dari 6 stand merk kopi unggulan yang sudah diekspor ke luar kota dan luar negeri. Kedua, festival jajanan tradisional khas Tabanan terdiri dari tujuh stand, festival legenda kuliner terdiri dari 20 stand, dan lima stand produk unggulan seperti lukisan, kain endek, dan kerajinan tangan.

Pada acara tersebut turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga Darmawati, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gede Pitana dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, I Nyoman Adi Wiryatama.

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang memuji antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap festival ini. "Saya yakin dengan festival seperti ini, ekonomi Tabanan bisa meroket lebih tinggi lagi. Terlebih lagi, Bupati Eka adalah kepala daerah yang dicintai rakyatnya. Apapun yang dilakukan Bu Eka pasti didukung oleh warganya, hal itu tercermin jelas dari tingginya antusiasme masyarakat pada hari ini," ujar dia.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka menilai Eka telah membuktikan komitmennya. “Ini bukti  Eka dalam menjaga dan melestarikan budaya. Tanah Lot adalah World Class Tourism Destination, dan kita sebagai pribumi harus terus menjaga nila-nilai kearifan lokal agar tidak hilang tergerus oleh budaya asing. Kami sangat mengapresiasi komitmen Bupati Eka dalam mendukung program pemerintah provinsi (Pemprov)," ujarnya. 

Ia mengatakam, Pemprov Bali memiliki program baru pada kategori pariwisata yaitu We Love Bali Movement. Sebuah kampanye yang bertujuan untuk memberitahu dunia bahwa Bali aman.

"Saat ini kondisi bali baik baik saja dan aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal atau pun internasional. Pemberitaan media terkait virus Corona terkadang cenderung membuat panik masyarakat. Kami melakukan _body checking_ pada semua orang yang masuk ke Bali. Di bandara dan pelabuhan kami sudah siapkan petugas, jadi saya jamin Virus Corona tidak akan masuk Bali, karena semua terduga Corona akan dikarantina di ruang isolasi rumah sakit dan tidak akan bisa bergerak bebas," papar Tjokorda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement