Jumat 13 Mar 2020 19:32 WIB

KPK Perpanjang Penahanan Kadis PU Mojokerto

Masa tahanan Kadis PU Mojokerto diperpanjang mulai 15 Maret 2020

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Tersangka mantan Kadis PUPR Kabupaten Mojokerto, Zaenal Abidin (tengah) berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (13/3/2020).(Antara/Reno Esnir)
Foto: Antara/Reno Esnir
Tersangka mantan Kadis PUPR Kabupaten Mojokerto, Zaenal Abidin (tengah) berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (13/3/2020).(Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang penahanan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto Zainal Abidin, tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan gratifikasi bersama dengan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa periode tahun 2010-2015 dan tahun 2016-2021.

"Penyidik memperpanjang masa penahanan ZAB (Zainal Abidin) selama 30 hari terhitung mulai tanggal 15 Maret 2020 sampai 13 April 2020 di Rutan KPK Kav 4 Jakarta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam pesan singkatnya, Jumat (13/3).

KPK menetapkan Zainal  menjadi tersangka bersama dengan Bupati Mojokerto periode tahun 2010-2015 dan tahun 2016-2021 Mustofa Kamal Pasa. Keduanya diduga  menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Diduga, Zainal berperan mengatur pemenangan rekanan yang ditunjuk oleh Mustofa Kamal Pasa untuk mengerjakan proyek di Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.

Dia meminta kepada rekanan atas fee yang diminta Mustofa Kamal Pasa untuk dipenuhi rekanan, dan juga menerima fee proyek dari rekanan yang mengerjakan proyek di Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto tersebut.Dalam rentang 2010 sampai dengan 2018, Mustofa Kamal Pasa ditaksir menerima uang gratifikasi sekira Rp 82.355.853.159.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement