REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menggelar pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3) malam. Keduanya bakal memetakan di daerah mana saja kemungkinan keduanya bisa bekerja sama.
"Ya pertama dalam hal pilkada jelas tadi sudah kita perkenalkan penanggung jawab di PKS dan penanggungjawab di Demokrat, nanti akan bertemu secara khusus untuk memetakan dimana PKS dengan Demokrat bisa bekerja sama," kata Presiden PKS Sohibul Iman.
Sohibul mengaku keduanya belum bicara lebih detail terkait daerah mana saja PKS dan Demokrat akan berada di dalam satu poros koalisi yang sama. Prinsipnya, lanjut Sohibul, PKS membebaskan daerah berkoalisi dengan partai manapun tergantung suasana kebatinan di masing-masing daerah.
"Jadi kalau PKS memang nyaman di daerah itu dengan Demokrat ya kita dorong, nyaman dengan partai lain silakan juga karena itu ini yang harus digali, discan, diperiksa di daerah mana PKS dan Demokrat itu ya bisa kerja sama dan melahirkan kemenangan," ujarnya.
Terkait kapan pemetaan tersebut akan dilakukan, hal tersebut menurutnya sesuai perkembangan di daerah. DPP PKS mengaku tidak bisa langsung mengintervensi proses yang ada di daerah.
"Kita tidak bisa langsung top down tapi penanggungjawab dari PKS dengan Demokrat tentu nanti bertemu dan sama-sama membuka peta dimana PKS dengan Demokrat punya kekuatan," tuturnya.