REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, saat ini Yogyakarta International Airport (YIA) sudah siap untuk beroperasi penuh pada 29 Maret 2020 nanti. Saat ini, pengerjaan yang dilakukan hanya tahap finalisasi.
Ia menjelaskan, YIA dihiasi dengan ornamen lokal khas DIY. Sehingga, YIA menjadi bandara yang istimewa seperti namanya. "Sekarang ini sudah tahap finalisasi. Tinggal bagaimana untuk mempercantik taman," kata Faik, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (11/03).
Beroperasinya YIA secara penuh nantinya, ditandai dengan dipindahkannya seluruh penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke YIA. Ia pun berharap Presiden Joko Widodo dapat meresmikan beroperasi penuhnya YIA.
Walaupun dipindahkannya seluruh penerbangan ke YIA, Adisutjipto tetap akan digunakan untuk penerbangan. Namun yang beroperasi hanya propeller atau pesawat baling-baling.
Dipindahkannya penerbangan ini, menjadikan waktu operasional baik YIA maupun Adisutjipto berubah. Untuk YIA akan beroperasi selama 24 jam yang sebelumnya hanya beroperasi pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Sementara, di Adisutjipto jam operasionalnya akan dikurangi. Yakni beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 1i.00 WIB yang sebelumnya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 23.00 WIB. "Memang sudah kita persiapkan semua dan mudah-mudahan akan berjalan dengan baik," kata Faik.
Untuk penerbangan internasional yang akan dipindahkan ada maskapai Silk Air dan Air Asia. YIA sendiri dapat didarati pesawat berbadan lebar (wide body). "Diharapkan akan lebih banyak penerbangan asing mendarat di YIA dan beberapa Airline sudah menjajaki penerbangan ke bandara itu," jelasnya.
Untuk mendukung beroperasinya YIA, telah disiapkan transportasi umum bagi pengguna jasa bandara. Mulai dari bus yang keberangkatannya tiap tiga menit sekali hingga kereta api.
"Ada atau tidak ada penumpang tetap jalan. Kalau memilih memakai kereta juga disiapkan keberangkatan tiap jam dengan fasilitas city check-in. Kita tidak perlu ke bandara baru check-in tetapi dari stasiun tugu kita bisa check-in, di Ambarketawang bisa check-in, di Adisutjipto bisa check-in, banyak kemudahan yang akan kita siapkan," ujarnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hemengku Buwono X berharap pemindahan penerbangan ke YIA akan lebih baik jika semakin cepat. Dengan begitu, pariwisata di DIY akan semakin tumbuh. "Kalau saya makin cepat selesai, cepat operasional semakin senang. Dan akan mendapat tourism di Yogyakarta yang juga akan menjadi tumbuh, kalau saya begitu," kata Sultan.