REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo mengatakan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5.0 SR di Sukabumi, Jawa Barat. Gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tegas Agus dalam pesan tertulis, Selasa (10/3).
Menurut Agus, goncangan dirasakan selama 20 detik di Graha BNPB lantai 15. Seluruh peserta rapat yang berada di lantai 15 telah diimbau untuk tenang.
"Kami sedang rapat koordinasi Penanganan Pandemi Covid-19 dan sudah dihimbau tenang oleh Ka BNPB. Tidak ada kepanikan dan belum ada laporan kerusakan juga," terang Agus.
Informasi yang dihimpun dari rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi pada Selasa (10/3), sekitar pukul 17.17 WIB tersebut berpusat di 6.89 LS 106.62 BT, 13 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa10 km di bawah permukaan laut.
"Tadi gempa dirasakan tidak begitu besar, tapi tetap saja kaget karena saat kejadian saya berada di dalam kamar mandi dan bergegas langsung keluar rumah," kata warga Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi A Maulana di Sukabumi.
Sementara, salah seorang warga Batusapi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi,Olan, mengatakan getaran gempa tidak terlalu dirasakan, namun dirinya melihat sejumlah warga keluar rumah. Selain itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai pun terlihat biasa saja tidak ada kepanikan.
"Gempanya tidak lama hanya sekitar dua sampai tiga detik saja. Meskipun tidak panik tetap saja kami khawatir terjadi gempa susulan apalagi rumah dekat dengan laut," katanya.