Kamis 05 Mar 2020 23:54 WIB

Dinkes Banda Aceh Sosialisasi Pola Hidup Sehat Cegah Corona

Pola hidup sehat dicapai dengan lima pilar Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat

Mencuci tangan (Ilustrasi). Pola hidup sehat dicapai dengan lima pilar Sanitas Terpadu Berbasis Masyarakat
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Mencuci tangan (Ilustrasi). Pola hidup sehat dicapai dengan lima pilar Sanitas Terpadu Berbasis Masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banda Aceh menyosialisasi pola hidup sehat kepada masyarakat hingga tingkat gampong (desa) sebagai salah satu upaya pencegahan wabah virus corona jenis baru (COVID-19). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Banda Aceh dr Quratul Aini di Banda Aceh, Kamis, menyampaikan pentingnya pola hidup sehat dengan menerapkan lima pilar Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM).

"Masyarakat berperan dalam penerapan hidup sehat melalui lima pilar STBM," katanya pada kegiatan bernama Dimata Sekejap (Diskusi Masalah Kesehatan di Sekitar Kecamatan Jaya Baru) di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" itu. Kelima pilar itu, lanjutnya, Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).

"Yang sudah berjalan pilar pertama, kita berharap untuk keempat pilar lagi bisa dilakulan 100 persen. Kita berharap semua masyarakat selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir setiap hendak dan selesai melakukan aktivitas," kata dia. Ia juga mengapresiasi diskusi yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Jaya Baru guna membahas sejumlah masalah kesehatan, terutama setelah dua Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Ini merupakan nilai plus untuk Kecamatan Jaya Baru, karena sudah membuat kegiatan dalam bentuk santai. Tetapi isinya serius," ungkap Quratul.

Kepala Puskesmas Jaya Baru Rina Arlini menambahkan permasalahan yang paling utama dibahas dalam diskusi itu menjaga kebersihan, karena bersih merupakan awal dari sehat. Ia mengatakan bukan hanya bersih secara individu, akan tetapi bersih dalam pengolahan makanan dan cara mengonsumsi makanan yang erat kaitan dengan kepedulian individu terhadap kesehatan, dimulai kebersihan diri sendiri.

"Kita turun ke lapangan bersama Pak Camat, kapolsek, danposramil dan KUA ke seluruh gampong. Kita harap dengan turun bersama, kita menemukan permasalahan dan melakukan evaluasi, sehingga kita bisa melakukan implementasi atau intervensi," katanya.

Camat Jaya Baru Teuku Muhammad Syukri Wardana ketika membuka diskusi tersebut, mengatakan kegiatan itu wujud kepedulian pihaknya terhadap pentingnya hidup sehat. "Hal ini juga merupakan upaya kecamatan untuk memberikan penyadaran akan pentingnya hidup sehat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement