Rabu 04 Mar 2020 18:55 WIB

Ada 2000-an Laporan Warga ke Pos Pengaduan Corona di Jakarta

Mereka yang melapor ingin mengetahui lebih jauh soal virus Corona.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19 (Corona Virus Desease) di kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19 (Corona Virus Desease) di kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui sejak dibukannya posko pengaduan Covid-19 pada 27 Januari lalu sudah ada 2000-an laporan warga. Ada yang mendatangi langsung atau melalui telepon call center 112.

"Sudah lebih dari 2000 yang melapor," kata Widyastuti dalam konferensi pers kepada wartawan, Rabu (4/3).

Baca Juga

Ia mengungkapkan aduan masyarakat soal Coronavirus atau Covid-19 ini sudah sejak Januari lalu ketika posko pengaduan dibuka. Jadi bukan sejak ada dua pasien positif Covid-19 yang diumumkan pada Senin lalu.

Asisten Kesra Pemprov DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Tanggap Covid-19, Catur Laswanto menambahkan 2000-an laporan itu bukan berarti mereka yang melapor semua pasti positif Corona.

Mereka yang melapor ini, jelas Catur, bisa saja sebenarnya hanya flu biasa. Namun karena ingin lebih jelas, mereka menghubungi posko pengaduan. Mereka yang melapor bisa jadi nanti masuk kategori orang yang dipantau. "Tapi tidak semua yang melapor pasti positif dan pasti Covid-19," tegasnya.

Ia menjelaskan mereka yang akan dipantau adalah orang yang terkena flu dan melapor, kemudian pernah berkunjung ke daerah yang positif Covid-19. Apabila akhirnya harus dirawat, mereka menjadi pasien yang diawasi. "Tapi mereka yang dipantau dan diawasi belum positif Covid-19," ujarnya.

Sampai saat ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginformasikan perkembangan terbaru situasi Covid-19 berdasarkan laporan Fasilitas Kesehatan di DKI, terdapat 121 orang dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat.

Kemudian ada 120 orang dalam pemantauan, yang tetap masih dipantau. Selain itu, ada 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat, serta 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat.

Dinkes DKI juga mengimbau bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait dapat menghubungi 112/119 atau Posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement