REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo mengukuhkan Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman 2020-2025. Dia menegaskan, pengisian jabatan dilakukan secara transparan, dan dipilih 11 orang dari 49 orang yang mendaftar.
Sri mengaku, menyambut baik kehadiran Dewan Pendidikan tersebut, bahkan sejak konsep itu digulirkan. Dia berharap, dengan adanya Dewan Pendidikan ini peningkatan mutu dapat dirumuskan bersama dari berbagai perspektif.
"Saya yakin dengan kepedulian lebih banyak pihak dapat menghasilkan rumusan peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik dibanding hanya dari sisi pemerintah saja," kata Sri di Ruang Rapat Sembada Kantor Setda Sleman.
Sri menuturkan, Dewan Pendidikan memiliki tugas yang tidak ringan. Sebab, mereka akan memberikan mutu pertimbangan, arahan dan dukungan dalam pengawasan secara mandiri dan profesional.
Terlebih, Sri mengingatkan, tragedi hanyutnya siswa dan siswi SMPN 1 Turi di Sungai Sempor saat melakukan susur sungai menjadi cambuk dunia pendidikan. Dia menegaskan, pendidikan tidak boleh kesampingkan keamanan anak didik.
Terkait itu, dia menekankan, Dewan Pendidikan dituntut dapat menghimpun, menganalisa dan memberikan rekomendasi kepada Pemkab Sleman. Mulai dari peluang, kritik, saran maupun masukan masyarakat terkait dunia pendidikan.
"Sebagai tenaga pendidik seyogyanya memegang amanah dengan sebaik-baiknya dan diharapkan Dewan Pendidikan yang terpilih dapat mengembang tugas untuk semakin memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Sleman," ujar Sri.