Senin 02 Mar 2020 17:10 WIB

DKI Kebut Pengerjaan Normalisasi dan Sodetan Ciliwung

Normalisasi Kali Ciliwung dan pembuatan sodetan harus rampung tahun ini.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Warga beraktivitas di halaman rumahnya di kawasan aliran Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas di halaman rumahnya di kawasan aliran Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus berkolaborasi dan meningkatkan sinergisitas dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk menuntaskan persoalan banjir di Jakarta. Salah satunya dengan mengebut pengerjaan normalisasi dan naturalisasi kali serta pengerjaan sodetan Ciliwung.

"Persoalan banjir ini harus diselesaikan mulai dari hulu hingga ke hilir. Dinas SDA akan fokus kepada upaya pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta sesuai tugas pokok dan fungsinya," Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf, Senin (2/3).

Juani menjelaskan, untuk pembebasan lahan untuk keperluan normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung yang akan mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) ditargetkan rampung sebelum semester kedua tahun 2020. "Targetnya, untuk urusan pembebasan lahan itu rampung paling lambat April mendatang," terangnya.

Menurutnya, pembebasan lahan untuk keperluan sodetan Ciliwung menjadi tugas dari BBWSCC. Sementara, untuk pembebasan lahan guna keperluan normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung menjadi domain Dinas SDA.

"Untuk pengerjaan infrastruktur semua BBWSCC. Sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung dan pembuatan Sodetan Ciliwung harus rampung tahun ini," ungkapnya.

Untuk keperluan normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung, masih ada 118 bidang tanah yang perlu dibebaskan. Lokasinya, tersebar di Kelurahan Tanjung Barat dan Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Kemudian, di Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur.

Sementara itu pembangunan sodetan di Pondok Rangon sudah mencapai 70 persen. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur terus mengebut pengerjaan sodetan Pondok Ranggon, dari Kali Sunter ke Waduk Pondok Ranggon I sepanjang 15 meter dengan lebar tigameter dan kedalaman empat meter. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen.

Kepala Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Santo mengatakan, pembangunan sodetan Pondok Ranggon untuk mengatasi genangan di sejumlah lokasi yang dilintasi Kali Sunter. Seperti di wilayah Cipayung, Lubang Buaya, Pinang Ranti, Makasar, Halim Perdanakusuma, Kebon Pala, Cipinang Melayu, dan Pondok Bambu.

"Dengan sodetan ini, air dari Kali Sunter dialihkan dan diparkir di Waduk Pondok Ranggon I, sehingga bisa meminimalisir genangan di sejumlah lokasi yang dilintasi Kali Sunter di Jakarta Timur," ujar Santo.

Pembangunan sodetan dilakukan akhir Februari lalu dan ditargetkan hari ini aliran sudah tembus ke Waduk Pondok Ranggon I. Kondisi sodetan dibiarkan alami tanpa pemasangan u ditch maupun cor beton karena saat ini pembangunan Waduk Pondok Ranggon I juga belum rampung pembangunannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement