Senin 02 Mar 2020 15:40 WIB

Warga Depok Diminta Jangan Panik

Jajaran Puskesmas Kota Depok diminta mengantisipasi corona.

Jumpa pers Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkait wabah virus corona yang dua warga Kota Depok terpapar virus corona.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Jumpa pers Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkait wabah virus corona yang dua warga Kota Depok terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta warganya tetap tenang. Warga Depok diharap jangan panik terkait dua warganya dinyatakan positif Covid-19 yang sebelumnya dirawat di RS Mitra Keluarga setempat.

"Masyarakat Depok diharapkan tetap tenang dan jangan panik, dengan corona virus," kata Idris saat konferensi pers di Balaikota Depok, Senin (2/3).

Baca Juga

Idris mengatakan setelah mendapat kabar warganya positif Covid-19, Pemkot Depok melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah antisipasi merebaknya virus tersebut. Ia menjelaskan sejak maraknya Covid-19 tersebut pada Januari, Pemkot Depok langsung melakukan langkah antisipasi.

Pertama, melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait penanganan Covid-19. Kedua, Pemkot melalui Dinkes Kota Depok mengeluarkan surat edaran Nomor:445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap Covid-19.

Wali Kota juga mengintruksikan Direktur Rumah Sakit di Kota Depok dan Kepala Unit Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas seluruh Kota Depok untuk melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus pneumonia berat tersebut.

"Kami juga melakukan sosialisasi terkait gejala dan antisipasi terhadap Covid-19," katanya.

Untuk itu Idris meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar imunitas tubuh selalu sehat dan kuat. "Segera melapor ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas bersamaan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement