REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta International Airport (YIA) akan beroperasi penuh pada akhir Maret 2020 yang ditandai dengan dipindahkannya seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke YIA. Untuk menunjang beroperasinya YIA ini, Dinas Perhubugan (Dishub) DIY menyiapkan trasportasi menuju YIA.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Tavip Agus Rayanto mengatakan, saat ini belum ada kereta api yang beroperasi sampai ke YIA. Dishub DIY mendorong pengadaan transportasi umum guna meminimalisasi kemacetan.
"Salah satu yang telah dilakukan Dishub DIY untuk membantu memperlancar arus lalu lintas adalah dengan menyediakan jalur khusus untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP)," kata Tavip di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, belum lama ini.
Dalam pengadaan transportasi umum menuju YIA ini, pihaknya akan membawa konsep yang sama dengan transportasi umum yang ada di Adisutjipto. Menurutnya, Adisutjipto merupakan contoh terbaik dalam angkutan multimoda karena adanya pesawat, kereta dan angkutan darat.
YIA akan beroperasi penuh pada 29 Maret 2020 mendatang. Lebih dari 150 penerbangan akan dipindahkan dari Adisutjipto menuju YIA.
"Ada 150 penerbangan domestik yang ada di Adisutjipto akan dipindahkan ke YIA pada 29 Maret itu. Ada delapan pergerakan untuk Internasional seluruhnya akan dipindahkan juga," kata General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, beberapa waktu lalu.
Dipindahkannya penerbangan ini, menjadikan waktu operasional baik YIA maupun Adisutjipto berubah. YIA akan beroperasi selama 24 jam yang sebelumnya hanya beroperasi pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
"Walaupun dipindahkan ke YIA, tapi Adisutjipto tetap akan beroperasi. Tapi memang jam operasinya kita kurangi. Semula jam 05.00 sampai 23.00 WIB, pada 29 Maret nanti hanya dari jam 06.00 sampai jam 18.00 WIB," jelas Pandu.