Ahad 01 Mar 2020 06:12 WIB

PDEI Bantah Ada 136 Orang Indonesia Terinfeksi Corona

Pemeriksaan 136 spesimen diduga terinfeksi virus tidak ada yang dinyatakan positif.

Ilustrasi virus corona di Indonesia. Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mengatakan sampai saat ini tidak ada warga di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona di Indonesia. Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mengatakan sampai saat ini tidak ada warga di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mengatakan sampai saat ini tidak ada warga di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19. Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi kabar yang beredar yang menyebutkan ada 136 orang di Indonesia yang diduga terinfeksi virus COVID-19.

"Tadi saya dapat kiriman terkait hal itu. Belum ada yang sampai sekarang terkonfirmasi positif dan itu berdasarkan hasil pemeriksaan," kata Ketua PDEI Dr Mohammad Adib Khumaidi dalam acara talkshow untuk media mengenai update corona di Indonesia di Jakarta, Sabtu (29/2).

Baca Juga

Sebelumnya, data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikeluarkan pada 27 Februari mencatat pemeriksaan 136 spesimen yang diduga terinfeksi virus COVID-19. Menurut laporan itu, pasien yang masih dalam pengawasan terkait dugaan virus itu tersebut tersebar di 44 rumah sakit di 22 provinsi.

Perinciannya, DKI Jakarta sebanyak 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 orang, Kepri 11 orang, Jawa Barat sembilan orang, Jawa Timur 10 orang dan Banten sebanyak lima orang.

Terkait penanganan terhadap orang-orang yang melaporkan diri atas kekhawatiran terjangkit atau diduga terkena virus tersebut, petugas medis melakukan sejumlah pemeriksaan. Langkah itu di antaranya memeriksa riwayat kontaknya dengan orang-orang yang diduga bepergian ke daerah endemik.

"Dari situ kemudian kalau dia datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan, maka kemudian kita perlakukan seperti halnya terhadap suspect corona," katanya.

"Tapi yang menyatakan dia positif atau negatif adalah melalui pemeriksaan laboratorium, yang itu dari hasil laporan yang didapat Kemenkes sampai saat ini. Hasil Balitbangkes terkait pemeriksaan itu negatif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement