REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kantor SAR Bandung mengirimkan tim untuk melakukan pencarian korban yang hilang diduga tertimbun longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (28/2) pagi. Sebanyak empat personel Pos SAR Tasikmalaya tiba di lokasi pada Jumat sore.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima laporan orang hilang diduga tertimbun longsor yang pada Jumat. Setelah menerima laporan, ia langsung meminta Pos SAR Tasikmalaya ke lokasi kejadian.
"Terima lapora pukul 15.00 WIB, saya memerintahkan satu tim rescue dari Tasikmalaya untuk berangkat menuju lokasi kejadian," kata dia, Jumat.
Deden mengatakan, longsor di Desa Santanamekar, Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada pukul 05.30 WIB. Longsor disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah Cisayong selama tiga hari berturut turut mengakibatkan longsor dan menimbun jalan serta pesawahan yang berada di bawahnya.
Ketika terjadi longsor, diduga korban atas nama Didi (63) sedang berada di area persawahan dan tertimbun longsoran. Didi merupakan warga Kampung Palasari, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu.
Menurut Deden, pencarian korban akan dilanjutkan pada Sabtu (29/2). Sebab, tim tiba di lokasi ketika hari sudah mulai gelap dan kondisi cuaca hujan dengan intensitas sedang. "Berdasarkan assement tim rescue di lapangan serta pertimbangan teknis, pencarian korban akan dilakukan esok hari pukul 08.00 WIB," kata dia.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu satu unit rescue car compartement, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, dan peralatan untuk longsor. Sementara unsur SAR yang berada di lapangan, yaitu empat orang personel dari Pos SAR Tasikmalaya, tiga orang anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya, dan lima orang anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya.