Jumat 28 Feb 2020 15:17 WIB

Corona Belum Berdampak Siginifikan pada Wisata Wakatobi

Dampak Corona terhadap pariwisata Wakatobi dinilai belum begitu signifikan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Wisatawan menyelam di titik selam Mari Mabuk, Pulau Tomia, Waha, Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dampak Corona terhadap pariwisata Wakatobi dinilai belum begitu signifikan. (ilustrasi)
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Wisatawan menyelam di titik selam Mari Mabuk, Pulau Tomia, Waha, Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dampak Corona terhadap pariwisata Wakatobi dinilai belum begitu signifikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WAKATOBI - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara mengatakan sektor pariwisata di daerah itu mulai merasakan dampak dari wabah virus Corona. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan belum begitu signifikan.

"Memang ada indikasi dampak dari virus Corona, namun saat ini tidak signifikan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Wakatobi Nadar di Wakatobi, Jumat (28/2).

Baca Juga

Indikasi dampak tersebut terlihat dari adanya konfirmasi dari pihak wisata live on board (LOB) beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan penumpang dari Hong Kong, China melakukan penjadwalan ulang.

Namun secara umum Nadar mengatakan tren penurunan kunjungan belum begitu terlihat. Ini karena wisatawan dari luar negeri yang mengunjungi Wakatobi didominasi oleh turis dari Eropa.

"Sebenarnya kan untuk wisatawan internasional itu banyak yang dari Eropa karena ada diving di sini, sehingga belum terlalu terdampak corona," katanya.

Meskipun demikian, kunjungan dari turis mancanegara asal China juga selalu ada ke wilayah tersebut untuk menikmati pariwisata di Wakatobi. Pemerintah setempat belum menghitung penurunan statistik kunjungan wisata internasional ke daerah tersebut. Sebab hal itu biasanya dikalkulasikan untuk jangka waktu tahunan.

Di sisi lain, Nadar memahami pemerintah pusat tentu harus menempuh kebijakan subsidi tiket untuk beberapa destinasi demi menghindari penyebaran virus Corona di Tanah Air. Terutama yang memang terhubung langsung secara internasional dengan negara-negara tersebut.

Pemerintah Wakatobi juga sepenuhnya mempercayai pemerintah pusat terkait penanganan dan pengendalian wabah virus Corona. Pemkab menilai selama ini pemangku kepentingan konsen dan cukup antisipatif terhadap virus. "Saya kira kita juga sudah tahu serta memahami situasi yang sedang terjadi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement