REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung banjir di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Jabar, Kamis (27/2). Ridwan Kamil, langsung terjun ke daerah banjir setelah kepulangannya dari Australia.
Menurut Ridwan Kamil, solusi untuk mengatasi kembali terjadinya banjir dikawasan tersebut adalah melakukan normalisasi sungai, agar tidak terjadi pendangkalan sungai.
"Kami sudah sepakati solusinya adalah normalisasi, karena pendangakalan di sungai adalah pangkal masalah dari banjir," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai meninjau banjir Kabupaten Subang, Kamis (27/2).
Namun, menurut Emil, normalisasi sungai tersebut adalah kewengan kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Jadi kita akan segera koordinasi dengan kementrian PUPR melalui BBWS sesuai dengan tata kelola di negara ini, karena memang wilayahnya sungai," katanya.
Emil mengaku, bahwa setiap rapat dengan Presiden Joko Widodo, selalu membahas terkait penamganan banjir, pasalnya menurut Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan masih akan tinggi pada tahun ini.
"Saya harap dengan pola penataan dan antisipasi yang sekarang dilakukan akan mengurangi dampak banjir tahun depan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun banjir di Kabupaten menerjang delapan kecamatan, dua desa di Kecamatan Pamanukan terdampak paling parah akibat banjit tersebut. Kemudian sedikitnya 1.200 warga dikabarkan telah mengungsi.
Diketahui banjir yang menerjang kampung Kedunggede Desa Mulyasari kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang tersebut akibat tanggul tanggul sungai Cipunagara jebol akibat arus sungai yang cukup tinggi Rabu (26/2) malam.
Ratusan rumah terendam banjir dan sebagian warga diungsikan ke kantor kecamatan Pamanukan sebagai posko darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Subang dan Provinsi Jabar.
Banjir menerjang sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Subang, Jabar Kecamatan Pamanukan disebut-sebut daerah paling parah diterjang banjir.