Kamis 27 Feb 2020 06:00 WIB

Pulau Sebaru dari Rehabilitasi Narkoba ke Observasi Corona

Observasi COVID-19 di Pulau Sebaru Kecil akan melibatkan lebih dari 760 personel.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Suasana di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Suasana di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Sebaru Kecil di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dulu dicita-citakan menjadi tempat rehabilitasi narkoba. Kini, pulau dengan fasilitas cottage pinggir laut dan bangunan dengan kamar-kamar ini segera difungsikan sebagai tempat observasi corona COVID-19.

Fasilitas di Pulau Sebaru Kecil diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat sebagai presiden pada 2008. Namun sejak itu, tidak terdengar lagi kabar mengenai keberadaan pulau ini sebagai rehabilitas narkoba hingga pemerintah memutuskannya sebagai lokasi observasi COVID-19.

Baca Juga

Pemerintah memutuskan akan melakukan observasi 188 Anak Buah Kapal (ABK) World Dream di pulau yang berada di Kelurahan Pulau Harapan itu. Para ABK World Dream dijemput oleh kapal rumah sakit KRI dr Soeharso di Selat Durian, Riau, pada Rabu (26/2) siang. 

Selanjutnya, kapal berangkat ke perairan di bagian utara Jawa agar para awal kapal pesiar tersebut dapat menjalani observasi selama 14 hari. Mereka diperkirakan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Jumat (28/2) besok.

Direktur Pengelolaan Logistik Dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian pun memerinci perbedaan observasi di Pulau Sebaru Kecil dibandingkan di Natuna beberapa waktu lalu. Natuna menjadi 'tuan rumah' observasi COVID-19 bagi WNI yang dipulangkan dari China. 

"Jadi tempat observasi di Pulau Sebaru kecil nantinya lebih lengkap. Kondisinya berbeda dengan Natuna, Kepulauan Riau yang merupakan hanggar yang dijadikan tempat observasi," katanya saat ditemui wartawan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

photo
Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). (ANTARA)

Pulau Sebaru Kecil yang terletak di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, merupakan pulau tidak berpenghuni. Kendati demikian, Rustian menerangkan Pulau Sebaru Kecil memiliki bangunan yang berisi 300 kamar. 

Ia menambahkan, kamar-kamar di bangunan itu telah dilengkapi dengan tempat tidur, pendingin udara, kamar mandi, penerangan yang cukup, hingga meja. BNPB juga berencana akan memasang jaringan wifi di Sebaru Kecil karena sinyal telepon seluler memang cukup susah menjangkau pulau itu. 

Menurut Rustian, observasi COVID-19 di Pulau Sebaru Kecil akan melibatkan lebih dari 760 personel. Mereka berasal dari berbagai elemen seperti TNI, tenaga medis, BNPB, Kementerian Luar Negeri, hingga Kementerian Dalam Negeri.

Pemerinta juga sudah menyiapkan kegiatan begitu para ABK turun dari KRI Soeharso dan menginjakkan kaki di Pulau Sebaru Kecil. "Mereka langsung menjalani observasi selama 14 hari sesuai protokol organisasi kesehatan dunia (WHO)," ujarnya.

Selanjutnya, ia menyebutkan, para ABK itu juga akan menjalani kegiatan seperti karantina yang dilakukan di Natuna seperti adanya kegiatan pagi, olahraga, hingga sosialisasi. "Mudah-mudahan mereka tetap sehat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement