Rabu 26 Feb 2020 20:04 WIB

Amien Rais: Kongres V PAN Penuh Keonaran

Amien Rais menyebut kongres V PAN penuh keonaran dan ugal-ugalan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Tangkapan layar dari video pendiri PAN Amien Rais yang menyebut Kongres V tidak sah, Rabu (26/2).
Tangkapan layar dari video pendiri PAN Amien Rais yang menyebut Kongres V tidak sah, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyebut hasil Kongres ke-V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak sah. Amien menyebut ada banyak kejanggalan dalam penyelenggaraan kongres tersebut.

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam video berdurasi 7 menit 40 detik, yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Di awal video, ia menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung PAN terkait Kongres V yang ricuh.

Baca Juga

"Bahwa PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional, namanya Kongres V itu yang penuh dengan keonaran," ujar Amien dalam video, Rabu (26/2).

Amien juga mengatalan kongres PAN di Kendari menyuguhkan demokrasi jadi-jadian. Bahkan yang terburuk dalam sejarah dirinya berpolitik. "Saya mohon maaf, mohon maaf, mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini," ucap Amien.

Selanjutnya ia menyampaikan, PAN di bawah kepemimpinan Zulhas melakukan hal-hal yang tidak pantas. Sebab, banyak AD/ART yang dilanggar olehnya. Lalu, Steering Comittee Kongres V PAN yang dipimpin oleh Eddy Soeparno dinilainya tidak adil. Pasalnya, hampir seluruh jajarannya merupakan orang yang diketahui mendukung Zulhas.

"Jadi ini dimulai dengan sebuah kerusakan gitu," ujar Amien.

Forum terbesar PAN itu juga dinilai sebagai kongresnya teroris. Karena acara acara partai saja, harus diamankan oleh 1.300 personel polisi. Sedangkan, pemilik suara dalam kongres hanya berjumlah 590 orang. Hal itu dinilainya berlebihan.

"Seolah-olah satu orang diawasi oleh dua polisi," ujar Amien.

Puluhan penyusup berbadan besar dalam kongres juga disinggung oleh Amien. Kongres juga tak melaksanakan pandangan umum dan laporan pertanggungjawaban. "Yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal," ujar Amien.

Melihat hasil kongres yang seperti itu, ia meminta pihak yang berwenang untuk tidak mengesahkan putusan dari acara tersebut. Pasalnya, hal tersebut memalukan demokrasi.

"Saya pendiri utama PAN dalam hati betul-betul menangis, bagaimana mungkin PAN yang saya dirikan bersama teman-teman yang progresif dulu, berakhir menjadi sebuah partai ugal-ugalan," ujar Amien.

Terakhir, ia meminta Zulhas tak menggubakan cara-cara kasar seperti itu. Jika hal tersebut diteruskan, bukan tak mungkin PAN akan hancur di kemudian hari.

"Resep kehancuran PAN itu akan ada di tangan anda. Jadi anda, ada solusi, selalu ada jalan tengah, jangan main seperti kemarin," ujar Amien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement