Rabu 26 Feb 2020 12:08 WIB

Pemkot Bandung Tambah Gerai Layanan KTP-El

Gerai itu bisa untuk perekaman KTP-el, pencetakan KIA, akta kelahiran dan kematian.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Warga membuat KTP Elektronik (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Warga membuat KTP Elektronik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menambah gerai layanan administrasi kependudukan di kantor DPRD Kota Bandung. Layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat yaitu perekaman KTP-el, pencetakan kartu anak, akta kelahiran dan akta kematian.

"Hari ini Disdukcapil menghadirkan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dan pihak lain menambah cakupan layanan (gerai)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Bandung, Rabu (26/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, layanan administrasi kependudukan saat ini sudah terdapat di Festival CityLink. Sedangkan di pusat kota berada di BTC Mall dan kantor Disdukcapil dan di wilayah Timur, Metro Indah Mall. Saat ini, gerai baru resmi beroperasi di kantor DPRD Kota Bandung. "Kita harus lakukan percepatan (layanan), dan gerai ini (diharapkan) bisa hadir di kelurahan-kelurahan," katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Popong Nuraeni mengatakan gerai layanan administrasi kependudukan yang bernama Geulis (Gerai Layanan Istimewa) sudah terdapat sejak 2018 di Festival CityLink, kemudian berlanjut di BTC, Metro Indah Mall dan DPRD Kota Bandung. Saat ini, terdapat 45 titik pelayanan adminstrasi kependudukan.

"Ada 45 titik pelayanan, 30 di kecamatan, empat gerai dan 10 mobil mepeling (disdukcapil). Tidak ada alasan penduduk tidak mendapatkan pelayanan, kita (tugas) tujuh hari kerja, minggu buka. Kalau di DPRD dari jam 10.00 WIB sampai jam 15.00 WIB," katanya.

Hingga 15 Februari kemarin, Popong menambahkan, pihaknya telah menuntaskan pencetakan KTP-el bagi pemilik surat keterangan (suket). Sehingga, ia mengatakan saat ini tugas yang dilakukan oleh Disdukcapil adalah merekam dan mencetak KTP milik warga.

"Rata-rata sehari 200 direkam se Kota Bandung," katanya. Menurutnya, pihaknya pun akan meluncurkan aplikasi pemutakhiran data kependudukan mandiri, pengaduan cepat layanan administrasi dan satu anjungan Disdukcapil mandiri.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedi Rusmawan berharap titik-titik layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil harus banyak untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengurus dokumen. Menurutnya, di kantor DPRD banyak konstituen yang ingin mengurus administrasi kependudukan sehingga dengan adanya gerai lebih memudahkan mereka.

Dia mengatakan, saat ini blangko KTP-el untuk Kota Bandung sudah disiapkan relatif banyak sehingga tidak ada lagi warga yang menunggu lama membuat KTP-el. "Ketersediaan (blanko) support dari Kemendagri luar biasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement