Rabu 26 Feb 2020 11:32 WIB

Pemprov Jabar Berkomitmen Lakukan Normalisasi Sungai

Pemprov Jabar juga telah melakukan pelayanan maksimal pada masyarakat yang terdampak.

Seorang anak melihat ruas tol Jatibening yang terendam banjir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2). Mengenai penyebab banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Bekasi pada Selasa (25/2), pemprov Jabar mengatakan salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Seorang anak melihat ruas tol Jatibening yang terendam banjir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2). Mengenai penyebab banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Bekasi pada Selasa (25/2), pemprov Jabar mengatakan salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki sistem drainase. Hal itu dilakukan guna mendukung upaya penanggulangan banjir di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur (Jabodetabekpunjur).

Pemprov Jabar menyiapkan program-program penanggulangan banjir di wilayah Bekasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta pemerintah kabupaten/kota. "Dengan program peningkatan kapasitas sungai melalui normalisasi sungai dan kali seperti Kali Bekasi, Kali Blencong, Kali Busa, Kali Srengseng, Kali Menir, Kali Sadang, dan Kali Cikarang, katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/2).

Baca Juga

Pemerintah, ia melanjutkan, juga akan menjalankan pencegahan banjir melalui sejumlah upaya. Upaya itu, di antaranya pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer dan penampung air hujan, tanggul pengaman pantai dan sungai, sistem polder. Pemerintah juga memperbaiki dan meningkatkan kapasitas sistem drainase perkotaan.

"Keseluruhan program akan dituangkan dalam bentuk Komitmen Bersama dan Kesepakatan Bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota se-Jabodetabekpunjur yang difasilitasi oleh Dirjen Bangda Kemendagri," kata Setiawan.

Ia menjelaskan pula bahwa pelayanan sudah diberikan kepada warga Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi yang terdampak banjir. "Perangkat daerah yang menangani bencana banjir dikerahkan untuk menangani dan memberikan layanan darurat kepada masyarakat terkena dampak," katanya.

Bantuan berupa makanan, bahan pokok, matras, dan selimut juga sudah dikirimkan ke Kabupaten dan Kota Bekasi. BPBD Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Kota Bekasi untuk mendata korban banjir.

Mengenai penyebab banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Bekasi pada Selasa (25/2), Setiawan mengatakan salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, juga karena kondisi saluran drainase yang kurang baik serta terbatasnya daya tampung Kali Bekasi menyebabkan terjadinya banjir di wilayah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement