REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir sejak dini hari masih merendam Jalan Kemang Raya, Kemang Jakarta, Selasa (25/2) siang. Kendaraan bermotor bahkan terpaksa tak bisa melintas di jalan utama yang menghubungkan Jalan Kemang Raya ke ruas Jalan Pangeran Antasari itu.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB, ketinggian banjir di kawasan niaga ini bekisar antara 30 hingga 60 sentimeter. Sejumlah pemotor yang berasal dari Jalan Kemang Raya maupun Jalan Antasari memilih memutar balik.
Banjir ini meluas ke arah selatan di Jalan Taman Kemang. Tinggi air di jalan Taman Kemang tak setinggi Kemang Raya, yakni sekitar 20 sentimeter-40 sentimeter, sehingga sejumlah pemotor masih berani melintasi ruas jalan tersebut.
Di antara mereka, sejumlah pemotor nekat 'melipir' melewati trotoar yang berada di ruas selatan. "Sudah kadung ke tengah mas, bablas aja dah melipir," kata seorang pemotor saat Republika berusaha mewawancarai.
Sementara sejumlah kendaraan dengan body yang tinggi memilih untuk menerjang banjir tersebut. Sementara kendaraan dengan bodi rendah memilih memutar balik daripada harus mengalami mogok karena air yang merendam knalpot dan mesin mobil.
Sejumlah gedung memilih bersiaga menempatkan blokade kantung yang berisi pasir untuk menahan laju air dari jalan raya. Hotel Pop menerapkan strategi ini sehingga gelombang air dari jalan raya dapat terbendung. Namun, Bar Eastern promise tak menempatkan strategi serupa, sehingga halaman depan bar tersebut digenangi air.
Sejumlah petugas dari Kelurahan maupun pemerintah Kota Jakarta Selatan juga menjalankan tugasnya masing-masing. Tampak satpol PP membantu warga dalam memberi petunjuk. Sementara petugas dari Kelurahan Bangka juga aktif mengarahkan pengendara yang melintas.