Senin 24 Feb 2020 20:22 WIB

Soal Survei Capres 2024, Mahfud: Terlalu Prematur

Menkopolhukam Mahfud MD menilai survei terkait capres potensial 2024 terlalu prematur

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD
Foto: Abdan Syakura
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku tak tertarik membahas hasil survei politik yang menyebut namanya masuk sebagai kandidat calon presiden 2024 dari kalangan menteri. Saat ini, Mahfud menegaskan dirinya fokus melaksanakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepadanya.

"Kadang kala survei itu untuk hiburan saja, bukan untuk diseriusi bagi saya survei-survei itu apalagi sekarang, terlalu prematur," ungkap Mahfud di kantornya di Jakarta Pusat, Senin (24/2).

Baca Juga

Karena itu, Mahfud mengaku tidak mengetahui jika namanya masuk ke dalam suatu survei. Ia juga menyatakan tak ingin mengetahui hal tersebut karena memang tak tertarik untuk membahasnya. Ia memilih untuk fokus terhadap tugas yang diberikan oleh Presiden kepadanya sebagai Menko Polhukam.

"Yang penting tugas saya itu sekarang bagaimana melaksanakan, apa namanya, tugas yang diberikan oleh Presiden," ujarnya.

Mahfud menjelaskan, ada sejumlah tugas yang harus ia lakukan. Tugas-tugas itu, yakni di bidang penegakan hukum, penuntasan perlindungan hak asasi manusia (HAM), penuntasan kasus-kasus HAM yang direkomendasikan Komisi Nasional HAM, pemberantasan korupsi, dan melakukan deradikalisasi.

"Di bidang penengakan hukum yang ternyata tidak mudah tetapi harus dihadapi," kata Mahfud.

Sebelumnya, Indo Barometer dalam jajak pendapat yang digelar pada Januari 2020, menyimpulkan Jokowi dan Prabowo, masih memiliki elektabilitas tertinggi dalam bursa pencalonan presiden periode 2024-2029. Nama Mahfud muncul ketika nama Prabowo diadukan dengan capres dari para menteri yang saat ini menjabat.

Dari hasil survei itu, Prabowo akan terpilih di angka 43,1 persen jika rivalnya adalah Menko Polhukam Mahfud MD yang cuma punya keterpilihan 6,9 persen. Termasuk, jika bertarung dengan Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memilik angka keterpilihan, 5,8 persen, dan 2,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement