REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, tiba-tiba dipenuhi asap yang belum diketahui asalnya. Asap muncul pada pukul 11.56 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Damkar Jakarta Pusat, sumber asap berasal dari lantai 2 Gedung Nusantara III. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengurai asap.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Seorang saksi, Edison Manurung mengaku sedang berada di lantai 9 saat asap mengepung. Ia mengaku bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di lantai tersebut. Melihat asap mengepul, ia langsung melapor ke ajudan Bamsoet.
Lobi Nusantara III DPR RI sudah bebas dari asap. Senin (24/2).
"Awal mula saya lihat asap dari lantai 9 jadi sama ajudan tadi sama protokol, sehingga saya bilang turun-turun ada kebakaran itu," ujar Edison.
Tiga mobil pemadam kebakaran dan dua kendaraan penyelamatan (rescue unit) tampak dikerahkan. Sekira pukul 12.10 WIB, mobil pemadam mulai melakukan tugasnya mengalirkan air melalui selang ke arah lobi ruang kerja Pimpinan DPR RI yang dikepung asap.
Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi pun tidak diperkenankan mendekat. "Harap mundur, biarkan petugas melaksanan tugasnya," ujar petugas kepolisian sembari mengingatkan sejumlah pewarta yang berusaha mengambil gambar.
Asap memenuhi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).
Sesaat kepulan asap memenuhi Gedung Nusantara III, para pegawai dan pengamanan yang bertugas berhamburan meninggalkan gedung. Penyebab kepulan asap itu juga belum diketahui. Belum diketahui pula ada tidaknya korban dalam peristiwa ini.
Di saat yang bersamaan, di Nusantara IV berlangsung acara Seminar Nasional DPD yang diisi oleh pejabat instansi hukum seperti Wakapolri Komjen Gatot Edhy, Jaksa Agung ST Burhanuddin serta sejumlah pejabat lainnya.
Sementara di Nusantara V, rapat antara pimpinan MPR RI dan Menkopolhukam Mahfud MD terkait keamanan Papua juga berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
