REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster menepis pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bali ibarat kota hantu akibat menurunnya kunjungan wisatawan China sejak merebaknya wabah virus corona tipe baru, Covid-19. Ia menegaskan bahwa informasi itu sama sekali tidak benar.
"Jangan percaya pada pemberitaan di beberapa media yang mengatakan Bali sebagai kota hantu," kata Koster dalam peluncuran Calendar of Event Tahun 2020 Kota Banjarmasin di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (22/2) malam.
Menurut Koster, pariwisata Bali masih bergeliat. Ia mengungkapkan, Bali masih ramai oleh puluhan ribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Ini menunjukkan bahwa Bali masih sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia," ucapnya seraya berharap musibah virus corona bisa segera diatasi.
Wisatawan menikmati pemandangan di area objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Ahad (16/2/2020).
Koster mengungkapkan, Bali masih nyaman, dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Dia pun mengundang masyarakat dunia untuk tidak takut datang ke Pulau Dewata, karena hingga saat ini Bali masih aman dari wabah Covid-19.
Sementara itu, terkait peluncuran Calender of Event Banjarmasin, Koster mengatakan sektor pariwisata memang semestinya terus dibangun. Terlebih, sektor pariwisata telah menjadi sektor unggulan yang paling cepat dirasakan dampaknya oleh masyarakat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Saat ini, sektor pariwisata terus melonjak dan bahkan sekarang menempati peringkat kedua setelah minyak dan gas sebagai penghasil devisa negara. Ia menyebut, pariwisata yang dikelola dan dipelihara dengan baik, tidak akan pernah habis dieksplorasi.
"Tidak seperti sumber daya alam yang lain," ujarnya.
Untuk membangun pariwisata, menurut Koster, semua daerah di Indonesia harus bersinergi satu sama lain. Ia berharap Banjarmasin juga bisa maju pariwisatanya, seperti Bali.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan pariwisata Bali yang tetap eksis meski diterpa sejumlah isu. Ia menyampaikan bahwa Banjarmasin memiliki seribu sungai dan menjadi kota dengan sungai terindah di Indonesia.
Pihaknya optimistis dengan potensi alam serta budaya yang dimiliki sektor pariwisata bisa menjadi sektor penggerak pertumbuhan perekonomian daerahnya. Dengan peluncuran Calendar of Event 2020 di Bali ini, Ibnu berharap akan menjadi titik awal yang baik bagi upaya membangun branding Banjarmasin dan merupakan momentum untuk belajar pariwisata langusng dari pusat pariwisata dunia, yaitu Bali.
Acara peluncuran Calendar of Event 2020 Kota Banjarmasin juga diisi dengan pameran kerajinan Banjarmasin, pentas seni dan budaya. Turut hadir pada kesempatan ini perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali dan Kalimantan Selatan, Jajaran Forkopimda Banjarmasin, para pelaku pariwisata Bali dan Banjarmasin serta undangan lainnya.