Senin 24 Feb 2020 07:11 WIB

Kopi Pahit Seorang Amil

Makin senior amil di ekosistem zakat, seolah makin identik dengan penyuka kopi.

Secangkir Kopi / Ilustrasi
Foto: Nora Azizah/Republika
Secangkir Kopi / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nana Sudiana, Sekjend FOZ & Direksi IZI

"Individually, we are one drop. Together, we are an ocean” — Ryunosuke Satoro

Kopi bagi amil laksana sungai bagi ikan. Bersama kepulan nikmatnya kopi, para amil zakat berkumpul dan berbagi cerita. Tak ada pertemuan para amil tanpa kopi. Jarang sekali amil zakat penyuka teh, jus atau bahkan minuman bersoda. Semakin banyak amil bertemu, semakin banyak pula kopi terhirup dan bisa dinikmati.

Kegembiraan, kepahitan serta suka duka hidup sebagai amil seolah menyublim jadi satu dicangkir kopi. Tidak peduli pagi, siang, sore bahkan menjelang pagi, para amil tetap saja memilih kopi. Seolah kopi ini candu bagi para amil ketika ketemu. Tak bisa jauh, apalagi terlepas dari aroma kopi yang khas.

Kepulan aroma kopi pun semakin menjadi ketika ada rapat-rapat amil bahkan kegiatan bersama. Entah apapun tema dan acaranya, kopi identik menu wajib para amil saat kerja maupun rehat sejenak. Tanpa kopi, seolah dunia sepi. Kopi seolah "kenikmatan hakiki", bahkan derajatnya bagi beberapa amil zakat menjadi asupan utama kehidupan sehari-hari. Seakan dalam hidupnya, _"gak apa-apa nggak makan, yang penting bisa ngopi". _

Kopi bagi amil, seolah bagian tak terpisahkan. Ia juga semacam "bahasa sosial" yang menyatukan beragam usia dan perbedaan amil. Kopi digunakan kerap kali untuk memudahkan komunikasi, negosiasi, bahkan sekedar penjeda waktu saat kesibukan mencapai puncaknya. 

Kopi sendiri memang tak dipungkiri mengandung banyak kemanfaatan, sehingga pantas saja banyak sekali digemari orang-orang di pelbagai belahan dunia. Minuman kopi sendiri sudah ditemukan semenjak berabad-abad silam oleh Bangsa Arab.

Kopi juga dikenal memiliki berbagai manfaat dan khasiat. Sejumlah sumber mengungkap manfaat kopi antara lain: mengurangi potensi diabetes, mengurangi kerusakan fungsi saraf, mengurangi risiko kanker, membantu pembakaran lemak, mencegah gigi berlubang, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah depresi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement