Ahad 23 Feb 2020 09:34 WIB

Hujan Genangi Sejumlah Ruas Jalanan Jakarta Selatan

Empat ruas jalanan Jakarta Selatan tergenang air 15-60 cm.

Ilustrasi Banjir. Hujan Ahad (23/2) dini hari menggenangi sejumlah ruas jalanan di Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Banjir. Hujan Ahad (23/2) dini hari menggenangi sejumlah ruas jalanan di Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (22/2) malam hingga Ahad (23/2) dini hari. Akibatnya, banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada empat ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan yang tergenang air. Ketinggiannya antara 15 hingga 60 sentimeter (cm).

Baca Juga

Empat ruas jalan tersebut yakni Jalan Satrio, Setiabudi setinggi 15 cm, Jalan Karbela Raya, Setiabudi setinggi 15 cm, Jalan Putri, Setiabudi setinggi 20 cm dan Jalan Kemang Utara IX, Mampang Prapatan setinggi 60 cm.

Sementara itu, laman Twitter @TMCPoldaMetro juga membagikan unggahan sejumlah wilayah Jakarta Selatan yang terpantau tergenang air. Yakni di Jalan Rasuna Said depan Gedung Lina dengan ketinggian 80-100 cm, kenaikan terjadi pukul 04.53 WIB.

Selanjutnya di Jalan Palbatu 3 Menteng Dalam ketinggian 50-70 cm naik dari pukul 03.24 WIB, lalu di Poncol Gang 1, Kuningan, setinggi 20-50 cm naik pukul 04.07 WIB.

Lalu di wilayah Tebet Timur, air termonitor naik sejak pukul 02.41 WIB, setinggi 20-30 cm.

Menurut BPBD DKI Jakarta banjir dan genangan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, curah hujan di wilayah Jakarta Selatan pada Sabtu (22/2) malam hingga Minggu dini hari sebesar 105 mili meter (mm). Hujan yang turun di wilayah Jakarta Selatan termasuk kategori lebat.

Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi menyebutkan akhir Februari hingga Maret wilayah Jakarta memasuki puncak musim hujan. "Februari-Maret periode puncak musim hujan di Pulau Jawa," kata Ripaldi saat dikonfirmasi Ahad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement