Sabtu 22 Feb 2020 15:51 WIB

Kalah di Aceh, Jokowi: Jangan Berpikir Saya tak ke Sini Lagi

Saat Pilpres 2019 lalu, suara Jokowi kalah telak di Aceh.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kekhawatiran masyarakat Aceh bahwa dirinya tak akan datang lagi ke Tanah Rencong setelah kalah telak dalam pilpres 2019 lalu. Dalam acara Kenduri Kebangsaan di Kabupaten Bireuen, Jokowi menegaskan bahwa dia tak akan melihat hasil pilpres dalam menjalankan program pembangunan.

"Jangan salah pengertian, waduh jangan-jangan nanti Presiden enggak pernah ke Aceh lagi. Itu sebuah kekeliruan besar karena saya sangat menghargai hak-hak politik dari provinsi mana pun dari masyarakat manapun di seluruh Tanah Air," kata Jokowi di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).

Baca Juga

Jokowi mengajak masyarakat Aceh untuk sama-sama move on dari hiruk pikuk pesta demokrasi tahun 2019 lalu. Menurutnya, Aceh memiliki modal besar untuk melanjutkan pembangunan. Aceh, menurut presiden, memiliki sumber daya alam yang kaya dan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Pemilu sudah usai, pilpres juga setelah selesai, marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan dan Aceh memiliki kekuatan memiliki potensi. Saya tahu karena saya (tahun) 1986-1988 itu berada di Lhokseumawe dan di Bener Meriah di Aceh Tengah," kata Jokowi.

Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memang sempat menyinggung hasil pilpres 2019 lalu. Meski tak secara gamblang menyebut tentang pilpres, Nova mengisyaratkannya dengan diksi 'kesalahan di masa lalu'.

"Kita bersyukur karena sudah berkali-kali Presiden hadir ke tanah Aceh tanah yang mulia. Atas nama Rakyat Aceh kami mengungkapkan selamat datang kepada Bapak dan rombongan dan mohon maaf ada kekhilafan kami di masa yang lalu," ujar Nova disambut tawa hadirin.

Dalam Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Maruf Amin memang kalah dibanding Prabowo-Sandiaga Uno. Hasil rekapitulasi PKPU, Jokowi meraup 404.188 suara, sedangkan Prabowo mendapatkan 2.400.746 suara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement