REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) mentargetkan pada 2021 seluruh bandar udara yang dikelolanya sudah berstandar internasional. Pihaknya juga mengklaim akan memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan mampu bersaing di kelas dunia.
"Saat ini kita secara bertahap sedang dan terus membenahi bandara yang kita kelola sehingga target 2021 menjadikan seluruh bandara bersatndar internasional bisa tercapai," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, saat perayaan HUT ke-56 perseroan di Jakarta, Sabtu (22/2).
Selama ini, kata Faik, AP I sudah menjadikan sejumlah bandara menjadi berkelas internasional. Beberapa bandara tersebut, di antaranya Bandara Ahmad Yani di Semarang, Bandara Kulon Progo di Yogyakarta, serta Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin-Kalimantan Selatan.
Dia mengakui, peran perseroan untuk melakukan tugas yang diberikan tidak mudah setelah pada tahun 2019 industri penerbangan mengalami frekuensi yang rendah. Ditambah lagi saat ini dengan adanya wabah virus corona yang berdampak terhadap penurunan frekuensi penerbangan.
PT Angkasa Pura I (Persero) saat ini mengelola 15 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, serta Bandara Ahmad Yani Semarang.
Juga Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.