Sabtu 22 Feb 2020 08:04 WIB

Korban Meninggal Susur Sungai di Sleman Bertambah Jadi Tujuh

Hingga pagi ini tiga peserta susur sungai di Sleman belum ditemukan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
Suasana koordinasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor,  Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Suasana koordinasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- TRC BPBD DIY melaporkan korban hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, pada Jumat (21/2) bertambah menjadi tujuh orang. Tiga korban hanyut yang belum ditemukan masih terus dilakukan pencarian.

Korban yang terkonfirmasi meninggal dunia atas nama Sovie Aulia (15) asal Desa Sumberejo, Arisma Rahmawati (13) asal Desa Ngentak, Nur Azizah (15) asal Desa Kembangarum, Lathifa Zulfa (15) asal Desa Kembangarum.

Baca Juga

Lalu, Khoirunnisa Nurcahyani (14) asal Desa Karanggawang, Evieta Putri (13) asal Desa Girikerto, dan korban meninggal terakhir yang terkonfirmasi atas nama Faneza Dida (12) asal Desa Glagahombo.

Sedangkan, korban hanyut yang terus dilakukan pencarian atas nama Yasinta Bunga (13) asal Desa Donokerto, Zahra Imelda (12) asal Desa Wonokerto, dan Nadine Fadilah (12) asal Desa Donokerto.

Dari total 249 siswa yang terdiri dari 124 siswa Kelas 7 dan 125 siswa Kelas 8, telah terkonfirmasi 216 siswa selamat. Sedangkan, dari 23 siswa luka-luka, 21 siswa sudah bisa pulang dan dua siswa masih menjalani rawat inap.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto menekankan, Polisi akan melakukan pemeriksaan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Termasuk, memeriksa dan mendalami aturan-aturan dalam kegiatan pramuka yang beresiko.

"Sehingga, nantinya penyidik bisa menentukan pihak-pihak yang akan bertanggung jawab," kata Yulianto kepada wartawan, Sabtu (22/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement