Jumat 21 Feb 2020 20:41 WIB

Bupati Sleman Sayangkan Pramuka Susuri Sungai Saat Hujan

Setidaknya enam siswa SMP 1 Kecamatan Turi dilaporkan meninggal tersapu arus sungai.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana koordinasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2)
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Suasana koordinasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Kabupaten Sleman, Sri Purnomo menyayangkan pihak sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor, Padukuhan Donokerto, Turi, Sleman.

Dari data sementara, sudah ada enam siswa SMPN 1 Kecamatan Turi dinyatakan meninggal akibat terbawa arus sungai.

Baca Juga

"Kami menyayangkan musim hujan kenapa diajak susur sungai," katanya di lokasi kejadian, Jumat (21/02).

Saat ini, Tim SAR masih melakukan pencarian korban. Ia pun mengaku akan meminta kejelasan kepada pihak sekolah terkait dilakukannya kegiatan tersebut saat hujan.

Bahkan, ia pun juga akan memberi peringatan kepada sekolah. Sementara, dari Dinas Pendidikan Sleman nantinya juga akan diminta untuk melarang sekolah melakukan susur sungai saat hujan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. 

"Kami akan beri peringatan sekolah. Dinas pendidikan akan kami larang lakukan susur sungai. Dalam keadaan normal Sungai Sempor biasa digunakan untuk outbond, tapi biasanya dipandu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement