Jumat 21 Feb 2020 18:48 WIB

Hujan Angin, Pagar Tembok SD di Pamulang Roboh

Sejumlah puing material tembok menutupi sebagian ruas jalanan depan sekolah.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Hujan lebat disertai angin pada Kamis malam (20/1) menyebabkan pagar tembok SDN Parakan Pamulang, Tangerang Sepatan (Tangsel) roboh. Sejumlah puing material tembok menutupi sebagian ruas jalanan depan sekolah.

Informasi yang diketahui, kejadian terjadi pada pukul 04.00 WIB. Sejumlah warga melaporkan, mereka mendengar suara gemuruh seperti tembok roboh. Namun mereka tidak memastikan hingga pagi menjelang dan melihat material tembok menutupi ruas jalan.

Salah satu pengguna jalan, Putri (30 tahun) mengatakan baru melihat kejadian pada saat mengantar anaknya ke sekolah. “Jadi waktu mau anter anak ke sekolah, itu agak macet, karena pagar tembok roboh nutupin jalanan,” jelasnya di  Pamulang, Tangsel.

Dirinya pun mengatakan sejumlah pengendara harus terpaksa memutar balik kendaraan karena jalan tidak dapat dilewati. Hingga pukul 08.00 WIB belum adanya petugas maupun warga sekitar yang lakukan evakuasi.

Salah seorang guru SDN Parakan Pamulang, Mardiah mengatakan informasi dari warga sekitar kejadian itu terjadi sebelum subuh, sekitar 04.30 WIB.

"Semalam kan sempat hujan besar, sebelumnya juga itu tembok sudah agak terkikis-kikis sama air, karena semalam hujan, jam 4 itu rubuh, alhamdulillah gak ada yang lewat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/2).

Hujan lebat disertai angin mengguyur Kota Tangsel terjadi selama kurang lebih dua jam. “Iya hujan tadi malam itu bareng angin kenceng juga, itu kemungkinan yang sebabkan tembok roboh," jelasnya.

Di samping itu, dirinya mengungkapkan tembok pagar itu belum lama dibangun oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan. Namun kondisinya memang sudah terkikis oleh saluran air di depan sekolah.

"Kalau tidak salah, pagar itu di bangun tahun 2016 lah ya, dibangun sama Dinas Bangunan," kata Mardiah.

Saat ini pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan dan sudah dilakukan peninjauan. "Dinas pendidikan sudah meninjau, tadi ada tim dari perbaikan, kemungkinan besok ada pertemuan kembali. Yang bersihin puing sekarang dari dinas langsung," katanya.

Dirinya pun berharap agar pagar ini segera diperbaiki, karena khawatir dengan siswa-siswi sekolah. "Harapannya ya secepatnya diperbaiki, soalnya takut anak-anak, anak-anak juga udah dibilangin jangan kesana dulu," tutupnya.

Pantauan dari Republika, puing pagar yang menutupi ruas jalan tersebut sudah ditangani oleh dinas terkait. Ruas jalan sudah nampak bisa dilewati oleh kendaraan baik motor maupun mobil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement