Jumat 21 Feb 2020 16:11 WIB

Khofifah Tawari Australia Kerja Sama Pendidikan Vokasi

Khofifah berharap ada proses magang di Australia dan SDM memperoleh sertifikasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan dengan Dubes Australia Gary Quinlan Ao pada Kamis (20/2). Khofifah mengungkapkan, pertemuan yang digelar membicarakan berbagai kerja sama bilateral, utamanya di bidang wisata, perdagangan, pendidikan vokasi, dan kemaritiman.

Khofifah menyampaikan, pendidikan vokasi di Australia sangat maju, khususnya di sektor kemaritiman. Diakuinya, Australia lebih berpengalaman di sektor tersebut. Oleh sebab itu, Khofifah berharap adanya kerja sama lebih erat untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Jatim, khususnya generasi muda di bidang kemaritiman.

"Saya berharap ada proses magang  di sana, misalnya di Perth begitu pula dengan mentornya. Hasilnya adalah selain SDM kita memiliki pengalaman dan skill juga  memperoleh sertifikasi dan jaringan dari Australia," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (21/2).

Sertifikasi tersebut, lanjut Khofifah, bisa menjadi bekal para tenaga yang sudah magang di Australia, khususnya ketika digunakan untuk masuk dunia kerja. Khofifah mengatakan, semua proses pada sektor kemaritiman di dilakukan secara digital atau berbasis IT. Sehingga, kerja sama akan sangat menguntungkan SDM di Jatim.

Khofifah menjelaskan, setiap tahunnya di Jatim ada sekitar 800 ribu angkatan kerja baru. Pihaknya telah mempersiapkan sejak dini agar tenaga kerja tersebut bisa diserap oleh dunia industri. Di antaranya 20 SMK berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga bisa mengakses pasar secara langsung.  Kemudian, ada 100 pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan vokasi yang santrinya dibekali soft skill.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan potensi wisata di Jawa Timur yang diakuinya luar biasa. Baik pantai di Banyuwangi, Kawah Ijen, Bromo, dan sebagainya. Sehingga diharapkan wisatawan Australia akan lebih banyak yang mengunjungi Jawa Timur di masa yang akan datang.

"Sekitar 1,3 juta turis Australia datang ke Indonesia terutama di Bali, biasanya mereka tinggal lebih lama dan  mengeluarkan uang juga lebih banyak. Pantai Banyuwangi kan banyak yang indah. Kita berharap akan ada yang bergerak ke Banyuwangi juga," kata Khofifah.

Sebelumnya, Duta Besar Australia Gary Quinlan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan Khofifah. Apalagi, diakuinya, pemerintah Indonesia memiliki konsep dalam perkembangan ekonomi ke depan.

"Pemerintah Indonesia telah memiliki konsep dalam perkembangan ekonomi ke depan. Dan itu didukung oleh kecepatan teknologi yang dimiliki. Kita bisa menjalin mitra kerja sama dengan baik," kata Gary.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement